<![CDATA[Siswa sering menghadapi berbagai kesulitan dalam menulis cerita pendek. Meskipun imajinasi mereka beragam, banyak dari mereka mengalami hambatan ketika mencoba menuangkan ide-ide tersebut ke dalam bentuk tulisan yang terstruktur. Kesulitan ini tidak hanya terbatas pada menemukan ide cerita yang menarik, tetapi juga mencakup tantangan dalam memulai cerita, mengembangkan alur yang konsisten, dan menyusun akhir yang dapat dipahami. Ketidakmampuan untuk memanfaatkan imajinasi mereka secara efektif sering kali membuat siswa merasa kesulitan yang berakhir kehilangan minat dalam menulis. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif deksriptif. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian wawancara. Kelas yang digunakan yaitu kelas IV A. Data awal dan data akhir diperoleh dengan mengadakan wawancara ibu guru kelas IV dan 10 siswa. Hasil dari penelitian ini dapat dilihat ada dua temuan yaitu kesulitan siswa dalam menulis cerita pendek dan faktor penghambat dalam siswa menulis cerita pendek dengan begitu kesulitan yang dialami siswa dapat dilihat salah adalah ketidakmampuan untuk memulai cerita. Banyak siswa merasa bingung dan tidak tahu bagaimana cara mengawali tulisan meskipun mereka memiliki ide dasar. Selain itu, menyusun akhir cerita juga menjadi masalah signifikan, di mana siswa mengetahui bagaimana cerita dimulai namun kesulitan menentukan penutup yang pas untuk ceritanya.]]>
Copyrights © 2024
