Penelitian yang dilakukan memiliki tujuan guna menaikkan kemampuan berpikir kritis siswa lewat penerapan pembelajaran berdiferensiasi dengan pendekatan inkuiri pada materi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di kelas V SDN Gempolan. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa, yang terlihat melalui kesulitan mereka dalam menyampaikan pendapat, berinteraksi, mengidentifikasi informasi, menganalisis permasalahan, serta menarik kesimpulan. Pembelajaran berdiferensiasi, sebagaimana dijelaskan oleh Tomlinson (2001), memungkinkan guru menyesuaikan strategi pengajaran berdasarkan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar siswa, sementara metode inkuiri menekankan keterlibatan aktif peserta didik dalam proses pencarian pengetahuan secara mandiri (Bruner, 1966). Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan melalui 2 siklus, di mana setiap siklus mencakup tahap merencanakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan intropeksi. Subjek penelitian ini ialah 18 siswa kelas V SDN Gempolan. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan keterampilan berpikir kritis secara signifikan, yaitu dari 44% pada tahap prasiklus menjadi 55% di siklus pertama, dan meningkat lagi menjadi 83% pada siklus kedua. Temuan ini menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi yang didukung oleh metode inkuiri efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Copyrights © 2025