Desain kemasan merupakan alat pemasaran kritis yang memengaruhi persepsi konsumen dan daya saing produk, terutama di pasar lokal. Namun, pelaku usaha di Desa Kesongo seringkali kurang memahami prinsip desain grafis dan tren terkini. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan desain kemasan melalui pelatihan berbasis praktik. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang prinsip desain kemasan, penggunaan perangkat lunak sederhana (Canva), dan penerapannya pada produk lokal seperti keripik singkong dan dodol, dengan mempertimbangkan budaya dan keberlanjutan. Pelatihan dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif, meliputi: (1) pengenalan teori desain dan analisis target pasar, (2) praktik desain menggunakan Canva, (3) diskusi kelompok untuk studi kasus produk lokal, dan (4) solusi kolaboratif atas kendala teknis. Data dikumpulkan melalui observasi partisipan dan evaluasi desain yang dihasilkan. Peserta mampu membuat desain kemasan yang menarik dan fungsional, dengan peningkatan signifikan dalam pemahaman warna, tipografi, dan identitas merek. Kendala seperti keterbatasan perangkat diatasi dengan pembagian kelompok dan pendampingan intensif. Pelatihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan individu tetapi juga mendorong pengembangan ekonomi lokal melalui kemasan yang kompetitif. Rekomendasi mencakup pelatihan lanjutan dan perluasan penggunaan alat desain yang lebih canggih seperti Adobe Illustrator.
Copyrights © 2025