Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan dan berpotensi mengakibatkan Dengue Shock Syndrome (DSS). Kondisi DSS meningkatkan angka mortalitas pada kasus DBD anak, namun studi yang menganalisis faktor risiko DSS masih terbatas. Studi ini memiliki tujuan untuk menganalisis faktor risiko DSS pada pasien DBD anak. Penelitian ini memakai metode studi observasional analitik dengan pendekatan case control dengan perbandingan sampel kasus:kontrol sejumlah 1:1. Jumlah sampel yaitu 90 orang. Sampel diambil menggunakan total sampling dan simple random sampling. Data sekunder diperoleh dari rekam medis RSUD dr. Adhyatma, MPH Provinsi Jawa Tengah. Variabel yang diteliti meliputi jenis kelamin, usia, status gizi, hemokonsentrasi, terombosit, leukosit, dan lama demam sebelum masuk rumah sakit. Analisis data menerapkan uji chi-square serta analisis regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis bivariat dengan uji chi-square faktor risiko yang terbukti mempengaruhi kejadian DSS yaitu hemokonsentrasi (p=0,000;OR=18,81;CI=4,05-87,22), status gizi (p=0,004;OR=4,18;CI=1,64-10,66), dan lama demam sebelum masuk rumah sakit (p=0,011;OR=3,37;CI=1,40-8,08). Sedangkan faktor risiko usia, jenis kelamin, trombosit, dan leukosit tidak berpengaruh terhadap DSS. Hemokonsentasi, status gizi, dan lama demam sebelum masuk rumah sakit meningkatkan risiko DSS.
Copyrights © 2025