Interaksi sosial dapat berdampak positif terhadap kualitas hidup karena dengan adanya interaksi sosial maka lansia tidak merasa kesepian. Penurunan fungsi kognitif merupakan penyebab terbesar terjadinya ketidakmampuan dalam melakukan aktivitas normal sehari-hari pada lansia. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan fungsi kognitif dengan kemampuan interaksi sosial pada lansia. Desain penelitian menggunakan descriptif correlation dengan rancangan Cross Sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 112 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Hasil penelitian menunjukan Fungsi kognitif pada lansia di LKS Beringin sebagian besar mengalami gangguan ringan yaitu sebanyak 43 orang (38,4%), sedang 40 responden (35,7%), berat 29 responden (25,9%). Sedangkan Kemampuan interaksi sosial pada lansia di LKS Beringin sebagian besar kategori cukup 57 responden (50,9%), baik 34 responden (30,4%), kurang 21 responden (18,8%). Hasil analisis menggunakan uji chi square dengan nilai (ρ value = 0,000) < 0,05 yang artinya bahwa terdapat hubungan yang signifikan fungsi kognitif dengan kemampuan interaksi sosial pada lansia di LKS Beringin Kabupaten Gorontalo. Sehingga di anjurkan bagi lansia untuk menjaga fungsi kognitif dengan melakukan Latihan-latihan agar interaksi sosial lansia dapat meningkat.
Copyrights © 2025