Malnutrisi baik itu kekurangan maupun kelebihan hingga saat ini menjadi tantangan global yang berdampak negatif pada kondisi sosial dan ekonomi suatu negara. Anak-anak khususnya menjadi kelompok yang paling rentang mengalami malnutrisi akibat kebutuhan zat gizi harian yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Di negara-negara berpendapatan rendah, ibu berperan penting dalam meningkatkan status gizi anak. Pengetahuan tentang gizi, perilaku, dan praktik pemberian makan baik kedua orang tua atau ayah/ibu merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi status gizi anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahun gizi ibu dengan status gizi balita. Jenis penelitian ini yaitu observasional analitik menggunakan pendekatan cross-sectional. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu tingkat pengetahuan gizi ibu, sedangkan variabel terikat pada penelitian ini yaitu status gizi balita dengan menggunakan Indeks Berat Badan Menurut Umur (BB/U). Populasi pada penelitian ini yaitu balita berusia 6-59 bulan dan ibu yang berdomisili di Desa Minaesa Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara yaitu sebanyak 117 orang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik total population. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga Juni tahun 2024. Data dianalisis secara bivariat dengan menggunakan Uji Spearman’s Rho. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan gizi ibu dengan status gizi balita dengan nilai p = 0,000 dan koefisien korelasi 0,352. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan gizi ibu terhadap status gizi balita. Arah korelasi positif yang artinya ketika skor pengetahuan meningkat maka akan diikuti dengan peningkatan status gizi.
Copyrights © 2025