Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Korelasi antara asupan serat, asupan lemak, dan status gizi dengan kadar kolesterol total remaja usia 18-20 tahun Pondagitan, Alpinia S.; Mayulu, Nelly; Lestari, Hesti
JURNAL BIOMEDIK : JBM Vol 12, No 2 (2020): JURNAL BIOMEDIK : JBM
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jbm.12.2.2020.29429

Abstract

Abstract: Intake behavior in students was influenced by a variety of complex factors that involve exposure to high stress, which can cause intake to increase or decrease that can result in a dependency on fast food that has a low nutritional value but is high in fat and sugar. The study aims to determine the correlation between fiber intake, fat intake, and nutritional status and its effect on Total Cholesterol (TC) levels in adolescents. This is an Analytical Observational study with Cross Sectional Approach conducted at FK Unsrat on February-April 2020, and using Total Population Sampling Technique. Data were analyzed using Pearson Correlation Test and Simple Linear Regression. There was a positive correlation between fiber intake and TC levels (p=0,020; R=0,199). There were no correlation between fat intake and nutritional status with TC levels (p=0,914, 0,522; R=0,009, -0,056) respectively. The simple linear regression equation was: Y=2,20+0,003 X. There was a positive correlation between fiber intake and TC levels, while fat intake and nutritional status have no correlation with TC levels. For every 1 gr of fiber intake elevation will be followed by 0,003 mg/dL elevation on TC levels.Keywords: fiber intake, fat intake, nutritional status, total cholesterol levels, adolescents  Abstrak: Perilaku asupan pada mahasiswa dipengaruhi oleh berbagai faktor kompleks yang melibatkan paparan terhadap stress yang tinggi sehingga menyebabkan asupan yang meningkat atau menurun yang dapat berakibat terjadinya ketergantungan terhadap makanan cepat saji yang memiliki nilai gizi yang rendah tetapi tinggi akan lemak dan gula. Penelitian bertujuan untuk mengetahui korelasi antara asupan serat, asupan lemak, dan status gizi serta pengaruhnya terhadap kadar kolesterol total remaja. Jenis penelitian yaitu Observasional Analitik dengan pendekatan Cross Sectional yang dilakukan di FK Unsrat pada Februari-April 2020, dan teknik pengambilan sampel yaitu Total Sampling. Data dianalisis menggunakan Uji Korelasi Pearson dan Regresi Linier Sederhana. Terdapat korelasi positif antara asupan serat dengan kadar kolesterol total (p=0,020; R=0,199). Tidak terdapat korelasi antara asupan lemak dan status gizi dengan kadar kolesterol total (p=0,914, 0,522; R=0,009, -0,056) secara berurutan. Persamaan regresi linier sederhana mendapatkan rumus: Y=2,20+0,003 X. Terdapat korelasi positif antara asupan serat dengan kadar kolesterol total, sedangkan asupan lemak dan status gizi tidak memiliki korelasi dengan kadar kolesterol total. setiap peningkatan asupan serat 1 gr akan diikuti dengan peningkatan kadar kolesterol total sebesar 0,003 mg/dL.Kata kunci: asupan serat, asupan lemak, status gizi, kadar kolesterol total, remaja
Early Childhood Nutrition Education Mentoring for Parents and Teachers at PAUD Samratulangi in Manado City Alpinia Pondagitan; Rakhmawati Agustina
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2022): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.498 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v5i2.2387

Abstract

Balanced nutrition in early childhood is very important in achieving optimal growth and development, because in this period children begin to learn what, when and how to eat either through direct experience or seeing other people which will have an impact on their developmental health.  Increased in health problems on children mainly caused by various factors including parent economic status, parenting patterns, and the level of knowledge and awareness of healthy and nutritious food on children. This will potentially lead to new health problems and will have an impact on children’s growth and development which will affect their productivity in the future. The purpose of this community service is to carry out mentoring for early childhood nutrition education for parents and teachers at PAUD Samratulangi in Manado City. The targets are parents and teachers at PAUD Samratulangi in Manado City. The activity was held on June 11th, 2022 with several stages including preparation stage, implementation stage, and evaluation stage. The preparation stage is carried out by conducting survey location and obtaining permits at the activity site. Implementation is carried out by providing balanced nutrition assistance to parents and teachers. Evaluation is carried out by collecting data from the impelentation activities, in this case by providing a knowledge questionnaire about balanced nutrition for early childhood. The result of this activity is the impelentation of balanced nutrition assistance to parents and teachers. The implementers of this community service activities are lecturers and undergraduate students form the Nutrition Program, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Manado
PENINGKATAN KOMPETENSI KADER KESEHATAN: PELATIHAN ANTROPOMETRI UNTUK MEMANTAU PERTUMBUHAN BALITA DI KOTA BITUNG Kapantow, Nova Hellen; Kairupan, Bernabas Harold Ralph; Kapantow, Marlin Grace; Sanggelorang, Yulianty; Pondagitan, Alpinia Shinta; Molenaar, Emmanuela Ranita
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 8 No 2 (2024): AGUSTUS - DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v8i2.5305

Abstract

Masalah gizi pada balita merupakan salah satu tantangan kesehatan yang dihadapi oleh banyak negara. Dalam upaya mengatasi masalah tersebut, pelatihan kader Posyandu, yang merupakan kelompok terdekat dengan masyarakat, dalam pengukuran antropometri sangat penting untuk menghasilkan data yang lebih akurat guna menentukan intervensi yang tepat. Program Kemitraan Masyarakat dalam bentuk pelatihan kader, bermitra dengan Puskesmas Girian Weru, telah dilaksanakan pada tanggal 23 September 2024 di Gedung Puskesmas Girian Weru. Kegiatan pelatihan ini mencakup penyuluhan teori, praktik pengukuran, serta evaluasi pengetahuan menggunakan kuesioner pre dan post-test, dan evaluasi keterampilan kader berdasarkan kesesuaian praktik pengukuran dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diberikan. Hasil evaluasi pre-test dan post-test secara deskriptif menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan kader, meskipun tidak signifikan secara statistik (p-value = 0,527). Namun, hasil observasi praktik pengukuran memperlihatkan bahwa kader mampu melaksanakan prosedur pengukuran antropometri dengan benar sesuai SOP. Pelatihan ini secara praktis berhasil meningkatkan keterampilan kader dalam melakukan pengukuran antropometri balita secara akurat, meskipun peningkatan pengetahuan secara statistik belum signifikan. Keberhasilan ini menunjukkan pentingnya pelatihan berkelanjutan untuk memperkuat kemampuan kader dalam memantau pertumbuhan balita.
The Relationship Between MoaHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI IBU DENGAN STATUS GIZI BALITAthers Nutritional Knowledge and Children Nutritional Status Pondagitan, Alpinia; Herlambang, Hendra Agung
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45064

Abstract

Malnutrisi baik itu kekurangan maupun kelebihan hingga saat ini menjadi tantangan global yang berdampak negatif pada kondisi sosial dan ekonomi suatu negara. Anak-anak khususnya menjadi kelompok yang paling rentang mengalami malnutrisi akibat kebutuhan zat gizi harian yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Di negara-negara berpendapatan rendah, ibu berperan penting dalam meningkatkan status gizi anak. Pengetahuan tentang gizi, perilaku, dan praktik pemberian makan baik kedua orang tua atau ayah/ibu merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi status gizi anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahun gizi ibu dengan status gizi balita. Jenis penelitian ini yaitu observasional analitik menggunakan pendekatan cross-sectional. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu tingkat pengetahuan gizi ibu, sedangkan variabel terikat pada penelitian ini yaitu status gizi balita dengan menggunakan Indeks Berat Badan Menurut Umur (BB/U). Populasi pada penelitian ini yaitu balita berusia 6-59 bulan dan ibu yang berdomisili di Desa Minaesa Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara yaitu sebanyak 117 orang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik total population. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga Juni tahun 2024. Data dianalisis secara bivariat dengan menggunakan Uji Spearman’s Rho. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan gizi ibu dengan status gizi balita dengan nilai p = 0,000 dan koefisien korelasi 0,352. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan gizi ibu terhadap status gizi balita. Arah korelasi positif yang artinya ketika skor pengetahuan meningkat maka akan diikuti dengan peningkatan status gizi.
PENGUATAN KETAHANAN PANGAN DALAM PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PENINGKATAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA BANJIR Herlambang, Hendra Agung; Bahansubu, Yunda; Mokoagow, Meyssi Ocha Putri; Takawaiang, Nurul Anisa; Musa, Nazilah; Jailolo, Rosida; Pulumuduyo, Luthviani Avifa; Pondagitan, Alpinia Shinta
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2025): Volume 6 No 4 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i4.47665

Abstract

Program kerja ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya makanan bergizi dalam pencegahan stunting dan pencegahan penangulangan bencana banjir. Kegiatan ini mencangkup penyuluhan mengenai stunting, pemberian makanan tambahan berupa puding alpukat sebagai alternatif makanan berigizi, serta pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) sebagai pemberian puding alpukat sebagai alternatif makanan bergizi, serta pelatihan BHD (bantuan hidup dasar) kegawat daruratan bencana banjir. Sasaran utama adalah ibu hamil dan ibu menyusui serta masyarakat. Dengan keterlibatan mitra seperti puskesmas setempat dan kader kesehatan, diharapkan program ini dapat meningkatkan pemahaman dan kebiasaan baik dalam pola makan dan sanitasi keluarga dalam rangka membangun kesiapsiagaan terhadap bencana serta meningkatkan kemandirian masyarakat dalam meningkatkan ketahanan pangan keluarga saat menghadapi situasi krisis bencana banjir sehingga diharapkan dapat membantu mencegah dan meminimalisir potensi terjadinya berbagai masalah kesehatan pasca banjir termasuk diantaranya masalah stunting. Metode yang digunakan menggunakan metode penyuluhan dengan edukasi serta pelatihan. Waktu pelaksanaan dilakukan pada tanggal 8 februari 2025. Peserta yang ada sejumlah 25 ibu hamil dan ibu menyusui. Hasil dari kegiatan ini adalah sebanyak 25 peserta ibu hamil dan ibu menyusui yang ikut serta dalam kegiatan ini sudah mencapai hasil yang diharapkan, dengan angka presentase sebanyak 90% telah mengetahui dan paham tentang pentingya pencegahan stunting. Hal ini tentu menjadi langkah awal dari masyarakat yang paham dan mampu dalam mencegah naiknya angka stunting yang ada di Desa Paku Bolaang Mongondow Utara.