Jurnal Kesehatan Tambusai
Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025

PENGARUH VARIASI SUHU DAN WAKTU PENYIMPANAN JAMU GENDONG BROTOWALI TERHADAP ANGKA LEMPENG TOTAL YANG DIJUAL DI KECAMATAN SAMARINDA UTARA

Muhsinin, Amirul (Unknown)
Lamri, Lamri (Unknown)
Harlita, Tiara Dini (Unknown)



Article Info

Publish Date
06 Jun 2025

Abstract

Jamu brotowali kaya akan khasiat yang lebih dari 65 jenis senyawa yang bermanfaat a Jamu brotowali kaya akan khasiat yang lebih dari 65 jenis senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Terdapat zat pahit pikroretin yang menjadi alasan kenapa brotowali sangat pahit. Brotowali juga memiliki kemampuan aktivitas biologis, yaitu antimalaria, antidiabetes, antiperitik, antihiperglikemik dan dapat mencegah timbulnya penyakit kardiovaskular. Namun, karena jamu jarang menggunakan bahan pengawet, sebaiknya dikonsumsi dalam waktu yang tidak terlalu lama untuk mencegah hilangnya khasiat dan perubahan tekstur. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh variasi suhu dan waktu penyimpanan terhadap Angka Lempeng Total dalam jamu gendong brotowali di Samarinda Utara. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif eksperimental dengan sampel jamu jenis brotowali yang berjumlah 2 sampel. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan randhom sampling dengan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi dari populasi yang telah diketahui. Setiap 1 sampel jamu brotowali diperlakukan dengan variasi suhu ruang dan suhu pendingin dengan lama penyimpanan yang berbeda (segera, 3 jam, dan 6 jam) dengan 3 kali pengenceran dan 3 kali pengulangan. Pengujian sampel dilakukan dengan metode Angka Lempeng Total (ALT) dan selanjutnya dianalisis menggunakan uji ANOVA. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil pada suhu ruang memiliki jumlah koloni bakteri yang lebih tinggi daripada suhu pendingin. Hasil pengujian ANOVA memperoleh nilai signifikansi 0,010 (p<0,05) yang mana antara waktu dan suhu penyimpanan memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan koloni bakteri dalam jamu brotowali 1 dan 2. Dapat disimpulkan bahwa minuman herbal jamu brotowali sebaiknya dikonsumsi segera dan disimpan dalam suhu pendingin dengan jangka waktu yang tidak lama untuk menghindari risiko kontaminasi mikroba.a Jamu brotowali kaya akan khasiat yang lebih dari 65 jenis senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Terdapat zat pahit pikroretin yang menjadi alasan kenapa brotowali sangat pahit. Brotowali juga memiliki kemampuan aktivitas biologis, yaitu antimalaria, antidiabetes, antiperitik, antihiperglikemik dan dapat mencegah timbulnya penyakit kardiovaskular. Namun, karena jamu jarang menggunakan bahan pengawet, sebaiknya dikonsumsi dalam waktu yang tidak terlalu lama untuk mencegah hilangnya khasiat dan perubahan tekstur. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh variasi suhu dan waktu penyimpanan terhadap Angka Lempeng Total dalam jamu gendong brotowali di Samarinda Utara. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif eksperimental dengan sampel jamu jenis brotowali yang berjumlah 2 sampel. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan randhom sampling dengan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi dari populasi yang telah diketahui. Setiap 1 sampel jamu brotowali diperlakukan dengan variasi suhu ruang dan suhu pendingin dengan lama penyimpanan yang berbeda (segera, 3 jam, dan 6 jam) dengan 3 kali pengenceran dan 3 kali pengulangan. Pengujian sampel dilakukan dengan metode Angka Lempeng Total (ALT) dan selanjutnya dianalisis menggunakan uji ANOVA. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil pada suhu ruang memiliki jumlah koloni bakteri yang lebih tinggi daripada suhu pendingin. Hasil pengujian ANOVA memperoleh nilai signifikansi 0,010 (p<0,05) yang mana antara waktu dan suhu penyimpanan memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan koloni bakteri dalam jamu brotowali 1 dan 2. Dapat disimpulkan bahwa minuman herbal jamu brotowali sebaiknya dikonsumsi segera dan disimpan dalam suhu pendingin dengan jangka waktu yang tidak lama untuk menghindari risiko kontaminasi mikroba. bagi kesehatan tubuh. Terdapat zat pahit pikroretin yang menjadi alasan kenapa brotowali sangat pahit. Brotowali juga memiliki kemampuan aktivitas biologis, yaitu antimalaria, antidiabetes, antiperitik, antihiperglikemik dan dapat mencegah timbulnya penyakit kardiovaskular. Namun, karena jamu jarang menggunakan bahan pengawet, sebaiknya dikonsumsi dalam waktu yang tidak terlalu lama untuk mencegah hilangnya khasiat dan perubahan tekstur. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh variasi suhu dan waktu penyimpanan terhadap Angka Lempeng Total dalam jamu gendong brotowali di Samarinda Utara. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif eksperimental dengan sampel jamu jenis brotowali yang berjumlah 2 sampel. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan randhom sampling dengan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi dari populasi yang telah diketahui. Setiap 1 sampel jamu brotowali diperlakukan dengan variasi suhu ruang dan suhu pendingin dengan lama penyimpanan yang berbeda (segera, 3 jam, dan 6 jam) dengan 3 kali pengenceran dan 3 kali pengulangan. Pengujian sampel dilakukan dengan metode Angka Lempeng Total (ALT) dan selanjutnya dianalisis menggunakan uji ANOVA. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil pada suhu ruang memiliki jumlah koloni bakteri yang lebih tinggi daripada suhu pendingin. Hasil pengujian ANOVA memperoleh nilai signifikansi 0,010 (p<0,05) yang mana antara waktu dan suhu penyimpanan memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan koloni bakteri dalam jamu brotowali 1 dan 2. Dapat disimpulkan bahwa minuman herbal jamu brotowali sebaiknya dikonsumsi segera dan disimpan dalam suhu pendingin dengan jangka waktu yang tidak lama untuk menghindari risiko kontaminasi mikroba.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

jkt

Publisher

Subject

Dentistry Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

JURNAL KESEHATAN TAMBUSAI Adalah jurnal yang mempublikasikan hasil penelitian kesehatan yang terintegrasi dengan bidang kesehatan Jurnal ini berguna bagi tenaga kesehatan di dinas kesehatan, puskesmas, rumah sakit, mahasiswa kesehatan, tenaga pengajar bidang kesehatan lainnya pada umumnya. Jurnal ...