Jerawat merupakan suatu kondisi kulit yang ditandai dengan tersumbatnya pori-pori dan munculnya bintik-bintik di wajah. Penggunaan obat sintetik dalam jangka panjang dapat menyebabkan terjadinya iritan dan kerusakan organ. Tanaman obat tradisional mulai banyak diminati karena minim efek samping, salah satu tanaman obat yang dapat digunakan yaitu daun kenikir (Cosmos caudatus K) yang memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak etanol, fraksi dari daun kenikir (Cosmos caudatus K) yang memiliki aktivitas antibakteri paling aktif dalam proses menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian berikut diklasifikasikan menjadi penelitian eksperimental laboratories. Ekstraksi yangmana digunakan yakni metode maserasi dengan pelarut etanol 70%, selanjutnya akan difraksi memakai pelarut n-heksan, etil asetat, serta air. Ekstrak etanol dan fraksi digunakan untuk uji aktivitas antibakteri metode difusi cakram dengan konsentrasi yang telah dipilih yaitu 30%, 40%, dan 50%. Hasil penelitian aktivitas antibakteri ini menegaskan bahwasanya ekstraksi etanol, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat, serta fraksi air dari daun kenikir (Cosmos caudatus K) dapat menjadi penghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes ATCC 6919. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya zona bening pada sekitar cakram. Fraksi etil asetat merupakan fraksi yang paling aktif dalam menghambat pertumbuhan bakteri dimana konsentrasi 30%, 40%, dan 50% mempunyai rata-rata diameter zona hambat 4.40 mm; 5.63 mm; dan 6.53 mm diklasifikasikan sedang.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025