Hipertensi merupakan sumber dari penyakit mematikan seperti stroke, Penyakit Jantung Koroner, hingga gagal ginjal. Desa Semanding menjadi salah satu wilayah dengan kasus hipertensi tertinggi di Kabupaten Ponorogo. Para penderita hipertensi harus menjaga pola hidup sehat seperti membatasi konsumsi garam agar tidak menyebabkan komplikasi lebih lanjut. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan termasuk konsumsi garam dalam masyarakat yaitu pengetahuan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan pengetahuan terhadap konsumsi garam pada penderita hipertensi di Desa Semanding. Penelitian ini menggunakan desain crossectional dengan populasi penderita hipertensi di Desa Semanding dan sampel sejumlah 70 penderita hipertensi. Penentuan sampling dilakukan menggunakan teknik accidental sampling. Metode pengumpulan data berupa survey dengan pembagian kuesioner dengan variabel independen yaitu pengetahuan dan dependen yaitu tingkat konsumsi garam. Data yang didapat akan diolah dan dianalisis secara univariabel melalui distribusi frekuensi dan bivariabel dengan uji chi square. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 47 (67,1%) responden memiliki pengetahuan yang rendah dan 54 (77,1%) responden memiliki tingkat konsumsi garam yang rendah. Uji chi square yang dilakukan menghasilkan ρ=0,048<0,05 yang dapat diartikan bahwa terdapat hubungan antara variabel pengetahuan dengan tingkat konsumsi garam pada penderita hipertensi di Desa Semanding. Walaupun terdapat hubungan tetapi hubungannya cukup lemah karena mendekati 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu perlu diadakan kegiatan promosi kesehatan secara rutin di posyandu dan saat perkumpulan masyarakat di Desa Semanding.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025