Fraktur os nasal merupakan cedera wajah yang paling umum, namun pendekatan diagnosis dan penatalaksanaannya terus berkembang seiring kemajuan teknologi medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tren terkini dalam diagnosis, penatalaksanaan, dan metode pengobatan fraktur os nasal melalui pendekatan Systematic Literature Review (SLR). Proses pencarian artikel dilakukan pada basis data PubMed, ScienceDirect, dan Google Scholar. Setelah melalui tahap seleksi berdasarkan kriteria inklusi, diperoleh 22 artikel yang relevan untuk dianalisis. Hasil studi menunjukkan bahwa teknologi pencitraan, khususnya CT-scan, semakin sering digunakan dalam diagnosis fraktur kompleks karena mampu memberikan visualisasi anatomi yang lebih detail, sementara radiografi konvensional masih digunakan untuk kasus ringan. Dalam hal penatalaksanaan, terdapat dua pendekatan utama yaitu konservatif dan operatif. Pendekatan konservatif diterapkan pada fraktur tanpa dislokasi, sedangkan penanganan operatif seperti reposisi tertutup atau rinoplasti diperlukan untuk fraktur kompleks. Faktor yang memengaruhi pemilihan terapi mencakup tingkat keparahan cedera, pertimbangan estetika, preferensi pasien, hingga aspek psikologis dan kualitas hidup. Simpulan dari studi ini menegaskan pentingnya pendekatan yang individual dan holistik dalam penanganan fraktur os nasal. Penelitian juga merekomendasikan pelatihan berkelanjutan bagi praktisi medis serta studi lebih lanjut mengenai inovasi terapi dan evaluasi jangka panjang terhadap berbagai metode penanganan.
Copyrights © 2025