Perforasi membran timpani merupakan kondisi klinis yang dapat mengganggu fungsi pendengaran dan kualitas hidup pasien. Penanganan konvensional seperti miringoplasti sering menghadapi keterbatasan dalam regenerasi struktural dan fungsional. Oleh karena itu, tinjauan sistematis ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi pendekatan terapeutik terkini yang mendukung proses penyembuhan luka pada perforasi membran timpani, dengan fokus pada pemanfaatan biomaterial dan teknologi rekayasa jaringan. Pencarian literatur dilakukan melalui lima basis data utama: PubMed, ScienceDirect, DOAJ, Google Scholar, dan MDPI, mencakup publikasi antara tahun 2019 hingga 2024. Studi yang disertakan terdiri dari penelitian eksperimental, klinis, serta tinjauan sistematis yang membahas strategi intervensi biologis terhadap penyembuhan membran timpani. Penilaian kualitas metodologis menggunakan pedoman dari Joanna Briggs Institute. Hasil menunjukkan bahwa biomaterial seperti platelet-rich fibrin (PRF), kolagen, dan scaffold polimer bioaktif dapat mempercepat regenerasi jaringan timpani. Teknologi 3D printing memungkinkan penciptaan scaffold yang menyerupai struktur asli membran, mendukung pemulihan fungsional. Penggunaan sel punca mesenkimal dan sensor bioelektronik juga menonjol sebagai pendekatan inovatif dalam terapi personalisasi. Simpulannya, kombinasi biomaterial dan teknologi rekayasa jaringan terbukti efektif mempercepat epitelisasi, merangsang angiogenesis, serta meningkatkan integritas struktural hasil regenerasi. Pendekatan ini membuka peluang untuk pengembangan terapi regeneratif yang lebih presisi, minim invasif, dan berorientasi pada pemulihan optimal fungsi pendengaran.
Copyrights © 2025