Permasalahan utama dalam pengabdian masyarakat ini adalah rendahnya pengetahuan warga Kelurahan Kertak Hanyar 1 RT 05, Banjarmasin, mengenai pemanfaatan tanaman obat, khususnya daun sirsak, untuk mengatasi hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga tentang pengolahan dan penggunaan teh daun sirsak sebagai terapi herbal antihipertensi. Kegiatan dilaksanakan pada 21–28 Februari 2025, menggunakan metode observasi awal, penyuluhan dengan media leaflet, diskusi interaktif, serta pretest dan posttest untuk mengukur efektivitas edukasi. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan pengetahuan warga setelah edukasi. Rata-rata nilai pretest sebesar 54,54 meningkat menjadi 98,86 pada posttest. Warga memahami manfaat daun sirsak sebagai antihipertensi, termasuk kandungan ion kalium yang berfungsi menurunkan tekanan darah melalui mekanisme vasodilatasi dan peningkatan ekskresi natrium. Model edukasi partisipatif yang diterapkan efektif mendorong keterlibatan aktif masyarakat dan memungkinkan pemahaman yang lebih baik melalui media visual dan diskusi langsung. Simpulan, edukasi menggunakan leaflet dan diskusi terbukti meningkatkan pengetahuan warga secara signifikan mengenai pemanfaatan daun sirsak untuk hipertensi. Program ini dapat menjadi model pemberdayaan berbasis potensi lokal dalam mendukung kesehatan mandiri dan berkelanjutan.
Copyrights © 2025