Rumah sakit Fatmawati sebagai rumah sakit pemerintah selain melakukan misi sosial juga dituntut untuk meningkatkan kualitas layanan dengan biaya yang terkendali sehingga memberikan kepuasan pasien. Instalasi Farmasi memiliki peran penting dalam keberhasilan pelayanan di rumah sakit dengan didukung manajemen logistik farmasi yang tepat dapat membantu mengendalikan biaya dan mengoptimalkan keuntungan. Balanced Scorecard (BCS) dapat digunakan sebagai alat manajemen untuk mengukur kinerja Instalasi Farmasi secara komprehensif dari aspek keuangan dan non-keuangan. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji implementasi Balanced Scorecard dalam pengukuran kinerja Instalasi Farmasi RSUP Fatmawati antara aspek keuangan dan non-keuangan. Metode yang digunakan adalah studi deskriptif dengan pendekatan retrospektif terhadap data sekunder dari sistem informasi rumah sakit RSUP Fatmawati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator kinerja Instalasi Farmasi RSUP Fatmawati belum sesuai dengan prinsip Balanced Scorecard. Diperlukan penyesuaian indikator agar dapat menggambarkan kinerja secara komprehensif dari aspek keuangan, proses bisnis internal, pelanggan, serta pertumbuhan dan pembelajaran. Pengukuran kinerja dengan indikator yang tepat penting untuk memastikan peningkatan kualitas layanan farmasi dan optimalisasi keuntungan. Rekomendasi diberikan terkait penyesuaian indikator kinerja, pembentukan tim khusus, penyediaan anggaran, sosialisasi dan pelatihan penetapan target dan evaluasi berkala serta sistem reward and punishment.
Copyrights © 2025