Dalam mengemban tugas, pengajar menjadi kunci utama dalam proses pembelajaran, karenanya dituntut selalu melakukan inovasi pembelajaran mencakup penemuan dan pemanfaatan media, pengelolaan kelas, dan mengatur strategi pembelajaran dengan baik. Terdapat permasalahan yang menghambat terwujudnya pembelajaran yang kreatif dan inovatif, terutama Mata Pelajaran Bahasa Inggris pada SMAS Taruna Terpadu di kelas XI. Untuk itu diperlukan pembelajaran yang inovatif dan dapat memicu gairah peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Adapun metode (menurut penulis) yang mengakomodir hal itu adalah pembelajaran berbasis masalah (PBL) karena di dalamnya terdapat sintaks pembelajaran yang dapat digunakan untuk menstimulus keterampilan berpikir peserta didik. Berdasarkan hasil evaluasi dan refleksi pembelajaran bahwa penerapan model Problem Based Learning (PBL) yang dikombinasikan dengan model Cooperative Learning pada awal pembelajaran sangat efektif dan berdampak positif terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik. Peserta didik sangat tertarik, antusias dan bersemangat mengikuti semua proses pembelajaran
Copyrights © 2024