Aktivitas fisik bermanfaat bagi lansia, tetapi kepatuhan terhadap program senam seringkali rendah. Motivasi diri berperan penting dalam meningkatkan kepatuhan dengan mendorong lansia untuk lebih konsisten dan mengatasi hambatan. Lansia dengan motivasi tinggi cenderung lebih berkomitmen dalam menjalankan senam secara rutin, yang berdampak positif pada kesehatan dan kualitas hidup mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara motivasi diri dengan kepatuhan lansia dalam mengikuti senam. Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 104 responden yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi kuesioner motivasi diri (self-motivation) dan lembar observasi kepatuhan kehadiran dalam mengikuti senam selama tiga bulan, dengan total 12 kali kegiatan senam. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square dengan taraf signifikansi 95% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara motivasi diri dengan kepatuhan lansia dalam mengikuti senam, dengan nilai p-value = 0,001 yang berarti p-value < 0,05. Nilai Odds Ratio (OR) sebesar 6,561 menunjukkan bahwa lansia dengan motivasi diri yang tinggi dan sedang memiliki kemungkinan 6 kali lebih patuh dalam mengikuti senam dibandingkan dengan lansia yang memiliki motivasi rendah. Berdasarkan temuan ini, motivasi diri perlu terus dikembangkan dan didukung oleh lingkungan sekitar guna meningkatkan kepatuhan lansia dalam mengikuti senam, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Disarankan bagi ketua kelompok senam untuk meningkatkan komunikasi antar peserta senam agar motivasi yang sudah ada dapat dipertahankan, sehingga kebugaran dan kesehatan lansia tetap terjaga.
Copyrights © 2025