Latar Belakang: Stunting merupakan indikator kesehatan anak dengan kekurangan gizi kronis yang berhubungan dengan peningkatan resiko kematian serta dapat mempengaruhi fisik dan fungsional tubuh. Kejadian stunting di Indonesia masih tinggi. Riwayat hipertensi dalam kehamilan dan paritas ibu diduga sebagai faktor risiko stunting sehingga perlu diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara riwayat hipertensi dan paritas ibu dengan kejadian stunting pada balita. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan survey analitik dan pendekatan cross sectional ini dilakukan pada 103 orang ibu yang mempunyai balita usia 2-5 tahun di Puskesmas Pekauman dengan teknik purposive sampling menggunakan lembar observasi dan pemeriksaan antropometri serta dianalisa dengan uji chi-square. Hasil: Sebagian besar ibu berusia 20-35 tahun sebanyak 92 orang (89,3%), memiliki anak balita sebanyak 69 orang (67%), dengan jenis kelamin anak perempuan sebanyak 53 orang (51,5%), memiliki riwayat hipertensi sebanyak 69 orang (67%), berstatus multipara sebesar 58 orang (56,3%) dan sebagian besar anak responden berstatus stunting sebanyak 63 anak (61,2%). P value hipertensi = 0,002 ; OR = 4,251 dan P value paritas = 0,041 ; OR = 2,521. Simpulan: Ada hubungan antara riwayat hipertensi dan paritas ibu dengan kejadian stunting pada balita. Jika ibu hamil kembali, disarankan untuk melakukan pemantauan tekanan darah dalam pemeriksaan ANC rutin khususnya pada multipara sehingga bisa mencegah terjadinya stunting.
Copyrights © 2025