Masyarakat Indonesia terbiasa mengolah makanan dengan cara digoreng menggunakan minyak goreng sawit setiap harinya. Aneka olahan makanan dapat tersaji secara mudah dan cepat dengan cara digoreng, baik itu skala rumah tangga, UMKM, restoran cepat saji bahkan industri. PKK RT 13/ RW 08, kelurahan Ragunan merupakan mitra kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas). Sebelum dilakukan kegiatan abdimas, tim melakukan survei dan observasi lapangan terlebih dahulu untuk melihat permasalahan apa yang ada pada mitra. Pengurus dan anggota PKK RT 13/ RW 08 mayoritas adalah ibu rumah tangga, ada juga yang berprofesi sebagai ibu pekerja dan pengusaha UMKM. Permasalahan yang ada pada mitra yaitu masih kurangnya pengetahuan ibu-ibu PKK terkait dampak minyak jelantah terhadap kesehatan dan lingkungan. Hal ini berdampak pada sering terjadinya penyumbatan saluran air di beberapa rumah warga dan selokan di sekitar RT 13/RW 08 akibat lemak dari minyak jelantah yang dibuang sembarangan. Perlu upaya untuk mengatasi masalah tersebut dengan melakukan sosialisasi dan edukasi tentang pengolahan minyak jelantah agar tidak berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan serta pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomi. Melalui kegiatan abdimas ini, minyak jelantah dapat dibuat menjadi sabun dengan menambahkan beberapa bahan kimia dengan takaran yang sesuai sehingga tidak berbahaya saat digunakan. Kata Kunci : edukasi, minyak jelantah, limbah, lingkungan
Copyrights © 2025