Ikan merupakan komoditas yang mudah membusuk dan cepat rusak akibat kandungan air yang tinggi sehingga rentan terhadap penurunan kualitasnya, upaya untuk menjaga kualitas ikan sangat bergantung pada metode penanganannya untuk memastikan mutu ikan tetap segar, layak dikonsumsi, dan memiliki nilai jual yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik penanganan hasil tangkapan kapalpurse seineKM. Atha Droe ketika melakukan pendaratan hasil tangkapan di PPS Kutaraja serta mengetahui kualitas mutu ikan hasil tangkapan kapalpurse seineKM. Atha Droe yang di daratkan di PPS Kutaraja. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-Desember 2024 di pelabuhan perikanan samudera (PPS) Kutaraja. Metode penelitian yang digunakan ialah metode deskriptif. Analisis yang digunakan dalam proses penanganan pendaratan hasil tangkapan yaitu analisis kualitatif dengan menyajikan dalam bentuk tabel dan bagan alir serta penentuan mutu hasil tangkapan melalui pengujian organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan proses penanganan pendaratan hasil tangkapan kapalpurseseineKM. Atha Droe belum sepenuhnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Keputusan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 52A/KEPMEN-KP/2013. Mutu hasil tangkapan kapalpurse seineKM. Atha Droe menunjukkan bahwa ikan layak dijual dan aman untuk dikonsumsi karena nilai organoleptik spesies ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) mendapatkan nilai rata-rata 8,0 dengan kategori mutu masuk kedalam kategori kesegaran ikan masih baik (advance) dengan nilai skor 7-8 dan spesies ikan layang (Decapterus sp) sebesar 7,0 dengan kategori mutu masuk kedalam kategori kesegaran ikan masih baik (advance) dengan nilai skor 7-8.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025