Kos merupakan salah satu bentuk hunian yang populer di kalangan pelajar, pekerja migran, dan pekerja sementara lainnya. Keamanan menjadi kekhawatiran utama bagi penghuni kos, terutama karena karakteristik terbuka dan dinamis dari lingkungan kos itu sendiri. Kendati demikian, sistem keamanan yang tradisional seperti kunci pintu dan kamera CCTV seringkali kurang efektif dan kurang responsif terhadap peristiwa-peristiwa keamanan yang terjadi secara real-time. Dalam implementasi praktisnya, penggunaan perangkat keras seperti Wemos D1 Mini sebagai mikrokontroler IoT dan sensorpPintu sebagai pendeteksi gerakan menjadi salah satu opsi yang menarik. Wemos D1 Mini merupakan salah satu platform IoT yang populer karena kemampuannya dalam terhubung dengan jaringan WiFi dan mudah diprogram menggunakan bahasa pemrograman seperti Arduino. Sedangkan sensor pintu dapat digunakan untuk mendeteksi gerakan manusia di sekitar area yang diamankan. Selain itu, integrasi dengan layanan pesan instan seperti telegram juga menambah dimensi interaktivitas dalam sistem keamanan tersebut. Dengan adanya pemberitahuan melalui Telegram, penghuni kos dapat langsung mendapatkan informasi tentang peristiwa keamanan yang terjadi secara real-time, sehingga memungkinkan mereka untuk mengambil tindakan yang sesuai dengan cepat.
Copyrights © 2024