Desa wisata edukasi “Kampung Nanas” merupakan suatu desa wisata berwawasan edukasi yang terletak di Dusun Sukoyuwono, Desa Palaan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. Julukan “kampung nanas” diberikan karena merupakan desa penghasil nanas jumbo yang berat buahnya dapat mencapai 3-5 kg. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk membuat terobosan baru mengenai inovasi olahan buah nanas yang disebut pajri nanas. Pajri nanas berbahan utama nanas dan termasuk makanan khas melayu yang berkhasiat sebagai obat penyembuh beberapa penyakit dan merupakan produk ekonomi kreatif. Pengabdian masyarakat ini berupa pelatihan kepada para warga, khususnya para wanita tentang pembuatan pajri nanas dengan jumlah 35 peserta. Pasca dilakukan kegiatan pengabdian ini, masyarakat memperoleh pengetahuan yang meningkat tentang pembuatan pajri nanas dengan hasil rata-rata pretes adalah 7.42% dan 100% sebagai rata-rata postes. Selain itu, pajri nanas diberi nilai 9 oleh 5 peserta dan nilai 10 oleh 30 peserta, sehingga pajri nanas layak menjadi salah satu produk inovasi di desa ini. The educational tourism village "Kampung Nanas" is an educational tourism village located in Sukoyuwono Hamlet, Palaan Village, Ngajum District, Malang Regency. The nickname “pineapple village” is given because it is a village that produces jumbo pineapples whose fruit can reach 3-5 kg. The purpose of this community service is to make a new breakthrough regarding the innovation of processed pineapple called pajri nanas. Pajri nanas is made from pineapple and is a typical Malay food which is efficacious as a cure for several diseases and is a product of the creative economy. This community service was in the form of training for residents, especially women, on making pajri nanas with a total of 35 participants. After this community service activity was carried out, the community gained increased knowledge about making pajri nanas with an average pre-test result of 7.42% and 100% as a post-test average. In addition, pajri nanas was given a score of 9 by 5 participants and a score of 10 by 30 participants, so that pajri nanas deserve to be one of the innovative products in this village.