Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memperbaiki kualitas kemasan air cup 220 ml pada UD Amasae di Kecamatan Sinunukan 3, Kabupaten Mandailing Natal. Masalah utama yang dihadapi perusahaan adalah tingkat kecacatan produk yang tinggi, termasuk segel rusak, kerusakan fisik pada cup, dan pecah akibat tertimpa beban. Penelitian ini menggunakan metode Six Sigma dan Kaizen untuk mengidentifikasi akar permasalahan serta mengusulkan perbaikan berkelanjutan pada proses produksi.Data diperoleh dari observasi lapangan, wawancara, dan analisis dokumen terkait produksi dan cacat produk selama Oktober 2024. Tahapan Six Sigma meliputi Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control (DMAIC), sedangkan metode Kaizen diterapkan melalui pendekatan Five M dan 5S. Hasil analisis menunjukkan bahwa penyebab utama kerusakan berasal dari faktor manusia, mesin, material, metode, dan lingkungan. Perbaikan yang diusulkan mencakup pelatihan karyawan, kalibrasi mesin, penggantian material, penerapan SOP yang lebih baik, serta pengaturan lingkungan kerja.Implementasi perbaikan menghasilkan penurunan tingkat kecacatan dan peningkatan level sigma hingga mendekati 4, yang mencerminkan proses produksi yang lebih stabil dan efisien. Studi ini memberikan kontribusi praktis bagi UD Amasae dalam mengoptimalkan kualitas produk dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Copyrights © 2025