Penelitian ini bertujuan menganalisis kontribusi pemikiran dan perjuangan Mohammad Natsir dalam membangun sistem pendidikan Islam yang berlandaskan paradigma tauhid di Indonesia, serta menelaah relevansinya dalam memperkuat tamadun Islam kontemporer. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melalui kajian mendalam terhadap karya tulis, biografi, dan dokumen sejarah terkait pemikiran Natsir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paradigma tauhid menurut Natsir bukan sekadar doktrin teologis, melainkan prinsip integratif yang menjadi jiwa seluruh aspek pendidikan Islam, mulai dari tujuan, kurikulum, hingga metode pembelajaran. Natsir menolak pemisahan antara ilmu agama dan ilmu umum, serta menegaskan pentingnya integrasi ilmu pengetahuan dan nilai spiritual dalam satu kerangka tauhid yang utuh. Implementasi paradigma ini diwujudkan melalui pendirian lembaga pendidikan, pengembangan kurikulum integratif, dan penguatan karakter peserta didik agar menjadi insan kamil yang unggul secara intelektual dan kokoh secara spiritual. Temuan ini menegaskan relevansi pemikiran Natsir sebagai model konseptual dan praktis dalam mengembangkan sistem pendidikan Islam yang holistik, integratif, dan berdaya saing global. Penelitian ini diharapkan memperkaya khazanah pendidikan Islam dan memberikan kontribusi bagi revitalisasi sistem pendidikan nasional berbasis nilai tauhid.
Copyrights © 2025