Artikel ini bertujuan untuk mengkaji pertumbuhan pendidikan Islam pada masa kenabian Muhammad SAW di Mekkah, khususnya melalui pendekatan dakwah sirriyah dan peran Rumah Arqam bin Abi Arqam sebagai pusat transformasi keilmuan awal umat Islam. Dalam konteks sosial-politik yang represif terhadap penyebaran Islam, Rasulullah menggunakan strategi pendidikan berbasis nilai spiritual, komunitas kecil, dan pendekatan rahasia guna membentuk fondasi keimanan yang kokoh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan terhadap literatur primer dan sekunder yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa dakwah sirriyah bukan hanya metode penyampaian secara tersembunyi, tetapi juga proses pendidikan yang sistematis dan membentuk kader ideologis. Rumah Arqam berperan sebagai institusi informal pertama dalam sejarah pendidikan Islam yang melahirkan generasi sahabat dengan karakter tangguh, loyal terhadap risalah kenabian, dan siap menjadi pelopor peradaban. Temuan ini menegaskan bahwa pendidikan Islam sejak fase paling awal telah mengandung nilai-nilai transformasional dan strategi sosial yang relevan untuk diteladani dalam konteks pendidikan Islam kontemporer.
Copyrights © 2025