Manusia hidup tentunya memerlukan tempat hunian untuk berlindung dari panas dan hujan, juga sebagai tempat kembali setelah lelah seharian beraktivitas diluar namun, beberapa faktor seperti padatnya penduduk, minimnya lahan untuk tempat tinggal dan semakin mahalnya nilai sewa rumah di tempat yang strategis, banyak menimbulkan polemik baru di kota-kota besar khususnya di Surabaya. mereka-mereka yang tidak mendapatkan tempat dengan kualifikasi yang memadai akan membuat pemukiman sendiri di hilir sungai, lahan tepi kereta api, lahan pemerintah yang hasilnya akan membentuk kawasan kumuh di kota yang tentu saja memberikan pemandangan yang kurang sedap dipandang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana model perencanaan interaktif dalam penataan ruang kota Surabaya yang bebas kumuh. penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan model analisis interaktif yang diharapkan dapat menggambarkan bagaimana proses kerjasama antar pemangku kebijakan, relokasi dan kondisi atas penataan ruang kota di Surabaya. Hasilnya adalah berbagai faktor diantaranya adalah populasi penduduk yang semakin bertambah dan tidak diimbangi dengan peningkatan pendapatan perkapita, selain itu banyaknya urbanisasi dari daerah lain ke Kota Surabaya solusinya, diperlukan upaya kerjasama antara banyak pihak baik dari pihak pemerintah juga dari masyarakat agarmasyarkar juga membantu mengevaluasi kerja pemerintah dalam melaksanakan program
Copyrights © 2025