Demam tifoid merupakan penyakit endemik di Indonesia yang menyebabkan gangguan sistemik, termasuk perubahan parameter reologi darah. Penelitian ini bertujuan menganalisis perubahan laju endap darah (LED), hematokrit (HCT), dan distribusi eritrosit pada pasien demam tifoid untuk memahami dampak inflamasi terhadap sifat reologi darah. Metode penelitian menggunakan desain observasional analitik dengan sampel 30 pasien demam tifoid di RSU Lirboyo Kediri. Data diperoleh dari pemeriksaan laboratorium rutin dan dianalisis secara deskriptif serta korelasional. Hasil penelitian menunjukkan 80,6% sampel mengalami peningkatan LED (rata-rata 28 mm/jam), 71% memiliki HCT rendah (rata-rata 36%), dan 61,3% memiliki jumlah eritrosit normal. Analisis korelasi menemukan hubungan antara LED tinggi dengan HCT rendah (87,5% kasus), menunjukkan pengaruh inflamasi terhadap viskositas darah. Simpulan penelitian mengungkap bahwa demam tifoid menyebabkan perubahan signifikan pada parameter reologi darah akibat respons inflamasi sistemik. Rekomendasi penelitian mencakup perlunya pemantauan parameter reologi darah secara berkala pada pasien tifoid dan penelitian lanjutan dengan parameter inflamasi tambahan untuk pemahaman yang lebih komprehensif.
Copyrights © 2025