Sekolah Menengah Kejuruan memiliki tanggung jawab untuk mempersiapkan siswa menjadi tenaga kerja terampil sesuai bidang. Pembelajaran sistem proteksi petir mengacu pada Alur Tujuan Pembelajaran yang menuntut siswa untuk mampu merencanakan dan memasang instalasi penyalur petir. Penelitian ini berfokus pada kajian yang mencakup tiga aspek: (1) kevalidan media, ditinjau dari penilaian ahli terhadap desain dan kelengkapan materi; (2) kepraktisan media, berdasarkan tanggapan siswa mengenai kemudahan penggunaan dan kejelasan media; serta (3) keefektifan media, diukur dari peningkatan hasil belajar siswa. Penelitian ini menerapkan metode Research and Development (R&D) dengan model Borg & Gall. Prosedur pengembangan mencakup studi pendahuluan, desain media, validasi ahli, uji coba terbatas, dan revisi. Hasil uji validitas materi mendapat hasil yakni 81,57%, sedangkan uji validitas media memperoleh persentase sebesar 78,89%, dengan rata-rata kesemuanya ialah 80,23%. Nilai itu tergolong valid, yang menunjukkan yakni media pembelajaran yang dikembangkan memenuhi standar kelayakan isi dan desain media. Selanjutnya, uji kepraktisan dilakukan untuk menilai kemudahan penggunaan media tersebut berdasarkan tanggapan siswa, serta didapat hasil sebesar 82,96% yang tergolong sangat praktis. Guna mengukur keefektifan media, digunakan uji N-Gain yang menunjukkan nilai sebesar 0,516. Nilai ini berada pada rentang 0,3 ≤ N ≤ 0,7, yang menerangkan ada kenaikan hasil belajar siswa pada kategori sedang. Terakhir, uji Paired Sample T-Test diterapkan guna membandingkan perbedaan antara nilai pretest serta posttest. Hasil pengujian menerangkan nilai Sig. 0,000, menunjukkan ada perbedaan signifikan antara kedua nilai tersebut. Dengan demikian, bisa ditarik kesimpulan yakni media pembelajaran interaktif sistem proteksi petir yang diterapkan bagus diterapkan dalam proses belajar.
Copyrights © 2026