Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator penting dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun, dinamika faktor-faktor demografis seperti tingkat pengangguran dan jumlah penduduk dapat memberikan pengaruh yang kompleks terhadap proses tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengangguran dan jumlah penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) selama periode 2018–2022. Metode yang digunakan adalah regresi linier berganda berbasis data panel dengan pendekatan Fixed Effect Model (FEM), yang dipilih berdasarkan hasil uji Chow dan uji Hausman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan kedua variabel bebas—pengangguran dan jumlah penduduk—berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi (F-statistic = 1125,333; p < 0,000). Secara parsial, jumlah penduduk berpengaruh negatif signifikan (t = -8,187; p = 0,000), sedangkan tingkat pengangguran justru menunjukkan pengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi (t = 3,558; p = 0,000). Koefisien determinasi (Adjusted R² = 0,9958) menunjukkan bahwa 99,58% variasi dalam pertumbuhan ekonomi dapat dijelaskan oleh kedua variabel independen. Temuan ini memberikan kontribusi teoritis yang penting, karena bertolak belakang dengan hukum Okun, dan mengindikasikan kemungkinan adanya fenomena jobless growth atau pergeseran ekonomi ke sektor padat modal di NTT. Penelitian ini merekomendasikan perlunya evaluasi struktural terhadap distribusi sektor tenaga kerja dan peningkatan kualitas SDM untuk menyelaraskan pertumbuhan ekonomi dengan penciptaan lapangan kerja.
Copyrights © 2024