Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk perlawanan perempuan terhadap budaya patriarki dalam tradisi kawin tangkap di Sumba melalui tokoh Magi Diela dalam novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo. Metode yang digunakan adalah deskriptif untuk menggambarkan bentuk-bentuk perlawanan tokoh utama. Pendekatan kualitatif dengan teori feminisme psikoanalisis Karen Horney diterapkan untuk memahami dinamika psikologis perlawanan tersebut. Sumber data utama penelitian ini adalah novel, dengan data berupa kata, frasa, kalimat, hingga wacana yang mencerminkan bentuk perlawanan Magi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pembacaan berulang dan pencatatan, sementara analisis data menggunakan teknik alir dan hermeneutik untuk menggali makna mendalam dari perlawanan tokoh terhadap patriarki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlawanan Magi Diela mencakup tiga bentuk, yaitu mendekati orang lain (mencari dukungan emosional), melawan orang lain (tindakan fisik dan verbal), dan menjauhi orang lain (menghindari situasi menindas). Perjuangan Magi tidak hanya mencerminkan keberanian melawan norma patriarki, tetapi juga menggambarkan dinamika internal perempuan dalam menghadapi trauma dan tekanan sosial. Penelitian ini menekankan bahwa tindakan individu dapat menjadi simbol penting dalam membangun kesadaran kolektif untuk melawan ketidakadilan gender
Copyrights © 2025