Pengelolaan sampah organik rumah tangga yang tidak tepat masih menjadi masalah utama di komunitas perdesaan Indonesia, yang berdampak pada pencemaran lingkungan dan risiko kesehatan. Program ini memperkenalkan KOMPAKSI (Komunitas Pemberdayaan Kompos Sistematis), yaitu sebuah program pemberdayaan berbasis partisipatif yang dilaksanakan di Desa Lok Baintan Luar, Kecamatan Sungai Tabuk, Kalimantan Selatan. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan praktik masyarakat dalam memilah dan mengolah sampah organik rumah tangga menjadi kompos menggunakan metode anaerob yang sederhana dan berbiaya rendah. Intervensi dilakukan selama satu minggu melalui enam tahap: persiapan, asesmen awal, analisis masalah, pelaksanaan kegiatan, pemantauan hasil, dan perencanaan keberlanjutan. Metode evaluasi menggunakan desain pre-test dan post-test terhadap 11 partisipan aktif. Hasil menunjukkan peningkatan skor pengetahuan sebesar 25% setelah intervensi, serta 54,55% peserta mulai mengimplementasikan pengomposan skala rumah tangga. Seluruh peserta menyatakan bahwa metode ini mudah diterapkan, terjangkau, dan layak direplikasi. KOMPAKSI menunjukkan bahwa pendekatan teknologi tepat guna yang berbasis komunitas dapat menjadi solusi berkelanjutan terhadap permasalahan sampah organik di wilayah perdesaan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025