Studi ini mengeksplorasi secara empiris konstelasi faktor kognitif dan afektif yang memengaruhi manifestasi perilaku etis di kalangan calon akuntan. Dengan mengambil sudut pandang yang holistik, penelitian ini menyelidiki peran kecerdasan intelektual, spiritual, dan emosional, serta keyakinan individu terhadap kendali atas peristiwa (locus of control). Survei terhadap 70 mahasiswa akuntansi angkatan 2020 di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Balikpapan menjadi basis data primer untuk analisis ini. Melalui pemodelan regresi linier berganda dengan dukungan perangkat lunak SPSS versi 29, terungkap bahwa ketajaman intelektual dan kedalaman spiritual secara substansial berkorelasi positif dengan kecenderungan perilaku etis. Sementara itu, kecerdasan emosional tidak menunjukkan dampak yang terukur secara statistik terhadap komitmen etis mahasiswa. Lebih lanjut, meskipun orientasi locus of control internal tampak searah dengan perilaku etis yang lebih baik, pengaruhnya tidak signifikan secara individual dalam model regresi. Temuan ini mengimplikasikan bahwa pengembangan kapasitas kognitif dan spiritual memegang peranan krusial dalam menanamkan fondasi etika yang kuat bagi para profesional akuntansi masa depan
Copyrights © 2025