AGREGAT
Vol 1, No 2 (2016)

MINIMALISASI JUMLAH TIANG DALAM GROUP PILE MELALUI PEMILIHAN BENTUK DASAR PENAMPANG PONDASI TIANG PADA TANAH LEMPUNG

Isnaniati Isnaniati (Unknown)



Article Info

Publish Date
16 Dec 2016

Abstract

ABSTRACTHaving very small coefficient of seepage, wide clog, ,soil bearing capacity is very low., create the complexity of clay. The pole foundation is what frequently used in clay. Mostly the hard layer of clay soil is far lying under ground along with the rare use of hexagonal foundation which had widely been circular and rectangular. Minimizing the pole in pile group is one of the alternatives to reduce the construction budget.By comparing the basic shape cross-section of the pole is a circle, square, and hexagon with dimensional variations (0.3; 0.35; 0.4m) and soil data (BH1, BH2, BH3) do research on the number of poles in a pile group based on data from the N-SPT.  Vertical bearing capacity is calculated based on the theory Decourt Luciano (1982)  and the number of poles were studied based on the number nhitung.The results were obtained, with the same dimensions, the number of poles (nhitung) in the group pile, from the least to the most row is the first order form of square cross-section, the second order is a circular shape, and the third is a hexagon.With % nhitung square shape of the circle is 79% and %  nhitung square shape of  the  hexagon  is  93%.Keywords : Coefficient of seepage , soil bearing capacity , SPT , nhitung ABSTRAKTanah lempung merupakan tanah yang sangat bermasalah  karena mempunyai koefisien rembesan yang sangat kecil, kemampumampatannya   besar, dan daya dukung tanah yang sangat rendah. Pondasi tiang merupakan pondasi yang biasanya  digunakan dilapangan dengan  kondisi tanah lempung. Tanah yang dominan lempung   umumnya letak tanah kerasnya berada jauh  dibawah  permukaan tanah, serta langkanya penggunaan bentuk dasar penampang tiang  segienam dilapangan yang selama ini hanya bentuk lingkaran dan persegi  yang banyak digunakan . Meminimalkan jumlah tiang dalam group pile merupakan salah satu alternatif untuk menurunkan anggaran biaya konstruksi bangunan.Dengan cara membandingkan bentuk dasar penampang tiang yaitu lingkaran , persegi , dan segi enam  dengan  variasi dimensi (0,3 ; 0,35; 0,4 m)dan data tanah (BH1, BH2, BH3) dilakukan penelitian  terhadap  jumlah tiang dalam group pile berdasarkan data N-SPT . Daya dukung tanah vertikal dihitung berdasar teori  Luciano Decourt(1982) dan  jumlah tiang yang diteliti berdasar jumlah nhitung.Dari hasil penelitian diperoleh dengan dimensi yang sama maka  jumlah tiang  (nhitung) dalam grup pile dari yang paling sedikit  sampai dengan yang paling banyak  berturut-turut adalah urutan pertama bentuk penampang persegi, urutan kedua adalah bentuk lingkaran, dan urutan ketiga adalah segi enam.  Dengan %  nhitungbentuk persegi terhadap lingkaran adalah 79% dan % nhitung bentuk persegi terhadap segi enam  adalah  93%.Kata kunci : Koefisien rembesan,  daya dukung tanah, SPT, nhitung

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

agregat

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Engineering Transportation

Description

AGREGAT is a journal of Department of Civil Engineering, University of Muhammadiyah Surabaya. The journal will be published in every May and November yearly. The journal consists of result of research, literature review, and case reports created as realization of Tridharma ...