ABSTRACTHaving very small coefficient of seepage, wide clog, ,soil bearing capacity is very low., create the complexity of clay. The pole foundation is what frequently used in clay. Mostly the hard layer of clay soil is far lying under ground along with the rare use of hexagonal foundation which had widely been circular and rectangular. Minimizing the pole in pile group is one of the alternatives to reduce the construction budget.By comparing the basic shape cross-section of the pole is a circle, square, and hexagon with dimensional variations (0.3; 0.35; 0.4m) and soil data (BH1, BH2, BH3) do research on the number of poles in a pile group based on data from the N-SPT. Vertical bearing capacity is calculated based on the theory Decourt Luciano (1982) and the number of poles were studied based on the number nhitung.The results were obtained, with the same dimensions, the number of poles (nhitung) in the group pile, from the least to the most row is the first order form of square cross-section, the second order is a circular shape, and the third is a hexagon.With % nhitung square shape of the circle is 79% and % nhitung square shape of the hexagon is 93%.Keywords : Coefficient of seepage , soil bearing capacity , SPT , nhitung ABSTRAKTanah lempung merupakan tanah yang sangat bermasalah karena mempunyai koefisien rembesan yang sangat kecil, kemampumampatannya besar, dan daya dukung tanah yang sangat rendah. Pondasi tiang merupakan pondasi yang biasanya digunakan dilapangan dengan kondisi tanah lempung. Tanah yang dominan lempung umumnya letak tanah kerasnya berada jauh dibawah permukaan tanah, serta langkanya penggunaan bentuk dasar penampang tiang segienam dilapangan yang selama ini hanya bentuk lingkaran dan persegi yang banyak digunakan . Meminimalkan jumlah tiang dalam group pile merupakan salah satu alternatif untuk menurunkan anggaran biaya konstruksi bangunan.Dengan cara membandingkan bentuk dasar penampang tiang yaitu lingkaran , persegi , dan segi enam dengan variasi dimensi (0,3 ; 0,35; 0,4 m)dan data tanah (BH1, BH2, BH3) dilakukan penelitian terhadap jumlah tiang dalam group pile berdasarkan data N-SPT . Daya dukung tanah vertikal dihitung berdasar teori Luciano Decourt(1982) dan jumlah tiang yang diteliti berdasar jumlah nhitung.Dari hasil penelitian diperoleh dengan dimensi yang sama maka jumlah tiang (nhitung) dalam grup pile dari yang paling sedikit sampai dengan yang paling banyak berturut-turut adalah urutan pertama bentuk penampang persegi, urutan kedua adalah bentuk lingkaran, dan urutan ketiga adalah segi enam. Dengan % nhitungbentuk persegi terhadap lingkaran adalah 79% dan % nhitung bentuk persegi terhadap segi enam adalah 93%.Kata kunci : Koefisien rembesan, daya dukung tanah, SPT, nhitung
Copyrights © 2016