Kearifan lokal sebagai warisan budaya yang beragam memiliki nilai lokal yang harus terus dilestarikan diera modern. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kearifan lokal yang ada dalam novel Lakuna karya Khrisna Pabichara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui teknik baca dan teknik catat yang dibantu dengan kartu pencatat data. Proses analisis data menggunakan teknik informal atau penyajian dengan kata-kata biasa. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kearifan lokal yang terdapat dalam novel Lakuna karya Khrisna Pabichara terdapat lima jenis, diantaranya a) bahasa: penggunaan bahasa Makassar iyek, kurru sumangak, dan kodong; b) sistem pengetahuan: pengetahuan tentang makna gerak ammenteng nyungke, pengetahuan tentang ade’wari melalui tahapan akmanuk-manuk, dan pengetahuan tentang appakasirik-sirik; c) sistem peralatan hidup dan teknologi meliputi: makanan (coto Makassar berkuah kacang, pisang peppe sambal terasi, dan songkolok bagadang), pakaian (passapu padome, senjata (badik panjaruang); d) sistem mata pencaharian: paraga dan sanro dukun pengasihan; e) sistem religi: cenning rara; dan f) kesenian: tari pakarena, tari akraga, aksara lontara paseng, tari pepe-pepeka ri makka, dan sinlirik pakesok-kesok. Pelestarian kearifan lokal dapat memperkuat identitas budaya dan menjadikannya relevan dalam era modern saat ini.Kata Kunci: kearifan lokal, novel, budaya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025