<![CDATA[Desa Ponokawan yang mayoritas penduduknya menggantungkan hidup pada sektor pertanian menghadapi berbagai permasalahan seperti keterbatasan lahan, sumber daya air, dan pola tanam musiman yang menyebabkan rendahnya produktivitas dan pendapatan petani. Pandemi Covid-19 semakin memperburuk kondisi perekonomian desa, sehingga petani mulai mengadopsi sistem hidroponik untuk menjaga ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat. Namun, minimnya pengetahuan menyebabkan kegagalan dalam mengelola hidroponik. Oleh karena itu, teknologi Internet of Things (IoT) diterapkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian di desa ini. Sistem hidroponik berbasis IoT (HYFARM) dipasang untuk memantau suhu, pH, dan kadar nutrisi, serta terintegrasi dengan aplikasi berbasis IoT untuk pemantauan jarak jauh. Hasil implementasi menunjukkan peningkatan kualitas dan kuantitas tanaman pakcoy yang signifikan, menghemat waktu dan tenaga, serta mengurangi kesalahan manusia. Dampak ekonomi yang signifikan juga dirasakan, dengan peningkatan pendapatan petani melalui hasil panen yang lebih baik dan diversifikasi produk menjadi es krim pakcoy. Program ini berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Desa Ponokawan. Kata Kunci: Hidroponik, Internet of Things (IoT), Pertanian Cerdas, Ekonomi Berkelanjutan]]>
Copyrights © 2025
