Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

PEMBUATAN PETA ZONASI RISIKO TSUNAMI MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI WILAYAH PESISIR PANGANDARAN Fahmi, Muhammad Nurul; Wikantika, Ketut; Harto, Agung Budi
Indonesian Journal of Geospatial Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Indonesian Journal of Geospatial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Pada tahun 2007 telah terjadi tsunami berskala kecil yang menerjang wilayah pesisir Kabupaten Pangandaran. Meskipun begitu setidaknya tsunami tersebut mengakibatkan 500 korban jiwa. Banyaknya korban jiwa disebabkan kekurangsiapan masyarakat terhadap bencana tsunami. Kekurangsiapan ini dipengaruhi oleh belum meratanya tindakan mitigasi bencana tsunami. Salah satu upaya mitigasi yang diperlukan berupa peta zonasi risiko tsunami. Peta risiko tsunami pada penelitian ini disusun dengan mengacu pada Peraturan Kepala BNPB No. 2 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana dengan beberapa modifikasi. Berdasarkan peraturan tersebut ditentukan beberapa parameter seperti tingkat ancaman, kerentanan, kapasitas, dan risiko bencana tsunami. Untuk memperoleh peta kerentanan pada penelitian ini dilakukan penghitungan kepadatan penduduk menggunakan metode land use density. Metode ini menggunakan data citra Quickbird sebagai sumber data utama. Selain itu pada penelitian ini juga digunakan data Digital Elevation Model (DEM). Kemudian ditambahkan data jarak dari garis pantai sebagai modifikasi untuk mengetahui zonasi ancaman tsunami. Peta risiko tsunami yang dihasilkan menunjukkan bahwa wilayah pesisir Pangandaran menjadi wilayah yang berisiko terkena tsunami. Untuk menentukan zona kapasitas digunakan data kapasitas bencana tsunami di wilayah penelitian. Dari peta zonasi risiko tsunami diperoleh bahwa Desa Pananjung merupakan desa yang memiliki tingkat risiko paling tinggi yang 81,20% wilayahnya memiliki tingkat risiko tinggi. Sedangkan Desa Cintakarya merupakan desa yang memiliki tingkat risiko paling rendah dengan 96,85% wilayahnya memiliki tingkat risiko rendah.
ALAT UKUR SUHU PERMUKAAN AIR LAUT BERBASIS ARDUINO UNO: Kata Kunci: Sensor DS18B20, Arduino Uno, SD Card, Suhu Rozikin, Muchamad Khoirur; Wati, Jhulinda Nizar; Natasya, Adinda Nur; Yantidewi, Meta; Fahmi, Muhammad Nurul; Adikuasa, M Biyadihie; Setiawan, Fajar; Dzulkiflih, Dzulkiflih; Asandi, Ruhi
Inovasi Fisika Indonesia Vol. 12 No. 3 (2023): Vol 12 No 3
Publisher : Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ifi.v12n3.p35-43

Abstract

Suhu permukaan air laut merupakan bagian terpenting dalam pengamatan cuaca oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) oleh karena itu diperlukaan alat yang praktis dan efisien dalam operasionalnya. Penelitian ini memiliki tujuan yakni dapat merancangan alat instrumentasi monitoring suhu permukaan air laut berbasis arduino dan dapat diperoleh nilai efisiensi kinerja alat instrumentasi monitoring suhu permukaan air laut berbasis arduino. Metode yang kita gunakan eksperimen dan study literatur. Varibel kontrol sendiri yang digunakan yaitu alat dan bahan lalu untuk variabel manipulasi yang digunakan yaitu waktu yang memiliki selisih 30 menit dan untuk variabel respon yang kita dapatkan yaitu data yang berupa angka ataupun suhu yang telah didapatkan. Dari data yang telah di dapatkan pertama kalibrasi dengan perbandigan antara alat dan termometer alkohol dengan kabel 1meter lalu kalibrasi dengan perbandigan antara alat dan thermometer alkohol dengan kabel 5 meter dan hasil pengkuran realtime dari alat di pelabuhan perak. Dari sini bisa disimpulkan bahwa monitoring suhu permukaan air laut berbasis arduino lebih efisien dan dapat menyimpan data secara otomatis melalui sd card yang mampu bekerja secara realtime, praktis dan lebih ekonomis dan alat instrumentasi dan monitoring suhu permukaan air laut berbasis arduino uno telah melakukan ujicoba selama 5 jam dari pukul 07.00-12.00 menghasilkan 11 data nilai suhu permukaan air laut, dengan tingkat akurasi alat instumen dibandingkan dengan thermometer manual bmkg tanjung perak sebesar 99.15 %. Kata Kunci: Sensor DS18B20, Arduino Uno, SD Card, Suhu Abstract Sea surface temperature is the most important part of weather observation by the Agency Meteorology Klimatology dan Geophysics (BMKG) therefore a practical and efficient tool is needed in its operation. This research has the aim of being able to design an Arduino-based sea surface temperature monitoring instrumentation tool and can obtain the value of the performance efficiency of the monitoring instrumentation tool Arduino-based sea surface temperatures. The method we use is experimentation and literature study. The control variables themselves used are tools and materials and then for the manipulation variables used, namely the time that has a difference of 30 minutes and for the response variables that We get data in the form of numbers or temperatures that have been obtained. From the data that has been obtained, first calibration with the difference between the device and the alcohol thermometer with a 1meter cable then calibration with the difference between the tool and the thermometer alcohol with a 5-meter cable and realtime curing results from the tool at the silver port. From this it can be concluded that Arduino-based sea surface temperature monitoring is more efficient and can store data automatically through an sd card Able to work in realtime, practically and more economically and Arduino Uno-based seawater surface temperature instrumentation and monitoring tools have been conducting trials during 5 hours from 07.00-12.00 produced 11 data on sea surface temperature values, with the accuracy level of the instrument compared to the manual thermometer BMKG Tanjung Perak by 99.15%. Keywords: Sensore DS18B20, Arduino Uno, SD Card, Temperature
AKURASI PERBANDINGAN SOLUSI CENTROID MOMENT TENSOR (CMT) GEMPA BUMI SECARA REAL-TIME DAN OTOMATIS DI WILAYAH SUMATRA MENGGUNAKAN METODE GISOLA PADA SOFTWARE JOKOTINGKIR: Kata Kunci: centroid moment tensor, real-time, Gisola, FDSNWS, JokoTingkir Tsani, Elvira Silvia; Madlazim, Madlazim; Fahmi, Muhammad Nurul
Inovasi Fisika Indonesia Vol. 13 No. 1 (2024): Vol 13 No 1
Publisher : Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ifi.v13n1.p34-42

Abstract

Abstrak Gempa Bumi merupakan bencana kebumian yang sering terjadi di wilayah Sumatra, Indonesia, sehingga memerlukan pemantauan dan analisis yang cepat dan akurat untuk mitigasi resiko bencana terutama dalam menentukan CMT gempa bumi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan dan cara merevisi hasil penentuan CMT secara real-time dan otomatis pada event gempa bumi di wilayah Sumatra menggunakan metode Gisola pada software JokoTingkir. Salah satu software geofisika yang dapat digunakan secara real-time otomatis dan manual adalah software Gisola yang juga di implementasikan pada software JokoTingkir. Penentuan CMT gempa bumi ini disesuaikan dengan kondisi geologi di Indonesia dan sekitarnya dengan cara menginput model kecepatan yang cocok di wilayah Indonesia dan memfilter frekuensi waveform guna mengurangi banyaknya noise dalam gelombang seismik. Selain itu menggunakan rekaman data seismogram dari stasiun seismik. Software JokoTingkir menghasilkan solusi CMT secara real-time dan otomatis, dimana data yang direkam merupakan data seismik atau data waveform dengan cakupan secara regional dengan magnitude mulai 5-8 yang terdeteksi oleh Federasi Internasional Layanan Web Jaringan Seismograf Digital (FDSNWS) dan waktu tempuh yang dibutuhkan untuk mengolah kurang lebih 15 menit pada jarak 500 km sampai dengan 1000 km. Kemudian parameter gempa tersebut secara otomatis dipublikasikan di web sesuai dengan kualitas gempa bumi. Hasil penelitian ini diperoleh R squared untuk tiap parameter strike, dip dan rake Nilai parameter dari JokoTingkir itu hampir mendekati nilai dari GCMT. Sehingga nilai r squared yang dihasilkan oleh parameter strike, dip, dan rake itu diatas 80% atau 0,8. Hal ini menyatakan bahwa penggunaan metode Gisola pada software JokoTingkir bisa dikatakan valid atau reliable. Kata Kunci: centroid moment tensor, real-time, Gisola, FDSNWS, JokoTingkir Abstract Earthquakes are a natural disaster that often occurs in the Sumatra region, Indonesia, so they require fast and accurate monitoring and analysis to mitigate disaster risks, especially in determining the CMT of earthquakes. The purpose of this research is to find out the comparison and how to revise the results of determining CMT real-time and auto on event earthquakes in the Sumatra region using the Gisola method on software JokoTingkir. One of software usable geophysics real-time automatic and manual is software Gisola which is also implemented in software JokoTingkir. The CMT determination for this earthquake is adjusted to the geological conditions in Indonesia and its surroundings by inputting a suitable velocity model in the Indonesian region and filtering the frequency waveform to reduce the number noise in seismic waves. In addition, it uses recorded seismogram data from seismic stations. Software JokoTingkir produces CMT solutions for free real-time and automatic, where the recorded data is seismic data or data waveform with regional coverage with magnitudes ranging from 5-8 detected by the International Federation of Digital Seismograph Network Web Services (FDSNWS) and the travel time required to process approximately 15 minutes at a distance of 500 km to 1000 km. Then the earthquake parameters are automatically published on the web according to the quality of the earthquake. The results of this study were obtained by R squared for each parameter strike, dip and rake. The parameter value from Joko Tingkir is almost close to the value from GCMT. So value r squared generated by the parameters strike, dip, and rake it is above 80% or 0.8. This states that the use of the Gisola method on software JokoTingkir can be said to be valid or reliable. Keywords: centroid moment tensor, real-time, Gisola, FDSNWS, JokoTingkir
PENENTUAN AKURASI CENTROID MOMENT TENSOR (CMT) GEMPABUMI SECARA REAL-TIME DAN OTOMATIS DI SULAWESI DENGAN METODE GISOLA PADA SOFTWARE JOKO TINGKIR Asandi, Ruhi; Madlazim, Madlazim; Fahmi, Muhammad Nurul
Inovasi Fisika Indonesia Vol. 13 No. 1 (2024): Vol 13 No 1
Publisher : Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ifi.v13n1.p49-61

Abstract

Abstrak Gempabumi tektonik realtif sering terjadi di Indonesia, gempabumi tektonik merupakan gempa yang dipicu karena adanya pergerakan pada lempeng tektonik. Sulawesi merupakan salah satu daerah relatif rawan terhadap gempabumi di Kepulauan Indonesia. Peneltian ini memiliki tujuan untuk menganalisis akurasi Centroid Momen Tensor (CMT) hasil penentuan real-time dan otomatis serta untuk mengetahui cara merevisi dari hasil penentuan CMT gempabumi real-time dan otomatis menggunakan metode Gisola dalam software Joko Tingkir pada gempabumi di Sulawesi. Penelitian ini berbasis komputasi dengan menggunakan metode Gisola, dengan variabel manipulasi yaitu sample frekuensi waveform, stasiun seismik, dan model kecepatan. Variabel kontrolnya yaitu Sulawesi sebagai daerah penelitian dan tahun kejadian gempabumi 2018-2022. Kemudian variabel responya yaitu parameter CMT gempabumi yaitu centroid time, magnitude, latitude, longitude, depth dan beachball. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dengan melakukan analisis parameter CMT seperti membandingkan nilai strike, dip dan rake diperoleh hasil bahwa nilai R-square strike 87.92 %; R-square dip 94.28%; R-square rake 90.76%, nilai tersebut identik dengan Global Centroid Moment Tensor (GCMT). Gempabumi terkenal di Sulawesi yang terjadi pada tanggal 28 September 2018 memiliki mekanisme strike-slip. Revisi dari hasil CMT gempabumi real-time dan otomatis menggunakan metode Gisola dalam software Joko Tingkir pada gempa di Sulawesi dilakukan dengan cara penyesuain stasiun seismik yang merekam, sample frekuensi data waveform yang digunakan, serta model kecepatan yang digunakan. Kata Kunci: Gempabumi, Centroid Momen Tensor (CMT), Gisola, Joko Tingkir, Strike, dip, dan rake Abstract Tectonic earthquakes are relatively common in Indonesia, tectonic earthquakes are earthquakes that are triggered due to movement in the tectonic plates. Sulawesi is one of the areas relatively prone to earthquakes in the Indonesian Archipelago. This research aims to analyze the accuracy of the Centroid Moment Tensor (CMT) results from real-time and automatic determinations and to find out how to revise the results from real-time and automatic CMT determinations for earthquakes using the Gisola method in Joko Tingkir software for earthquakes in Sulawesi. This research is computationally based using the Gisola method, with manipulated variables, namely waveform frequency samples, seismic stations, and velocity models. The control variables are Sulawesi as the research area and the year the earthquake occurred 2018-2022. Then the response variables are the earthquake CMT parameters, namely centroid time, magnitude, latitude, longitude, depth and beachball. Based on the analysis that has been carried out by analyzing CMT parameters such as comparing strike, dip and rake values, the results show that the R-square strike value is 87.92%; R-square dip 94.28%; R-square rake is 90.76%, this value is identical to the Global Centroid Moment Tensor (GCMT). The famous earthquake in Sulawesi that occurred on September 28 2018 had a strike-slip mechanism. Revision of real-time and automatic earthquake CMT results using the Gisola method in Joko Tingkir software for the earthquake in Sulawesi was carried out by adjusting the seismic station that recorded it, the frequency sample of the waveform data used, and the velocity model used. Keywords: Earthquake, Centroid Moment Tensor (CMT), Gisola, Joko Tingkir, Strike, dip, and rake
ANALISIS KEAKURATAN CENTROID MOMENT TENSOR (CMT) GEMPA BUMI SECARA REAL-TIME DAN OTOMATIS PADA SOFTWARE JOKO TINGKIR DENGAN GLOBAL CMT DI WILAYAH MALUKU MENGGUNAKAN METODE GISOLA: Kata kunci : Centroid Moment Tensor, Joko Tingkir, Global CMT Nurdiana, Gika Sukma; Madlazim, Madlazim; Fahmi, Muhammad Nurul
Inovasi Fisika Indonesia Vol. 13 No. 1 (2024): Vol 13 No 1
Publisher : Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ifi.v13n1.p62-69

Abstract

Abstrak Centroid Moment Tensor (CMT) memiliki pemodelan momen tensor gempa dengan metode inversi waveform 3 komponen lebih baik jika menggunakan waktu tempuh, dikarenakan metode origin time berkesinambungan dengan kedalaman centroid. Penentuan CMT meliputi model kecepatan melalui gelombang seismik, stasiun seismik dan magnitudo. Nilai pada parameter CMT memiliki tujuan untuk mengetahui patahan dan karakteristik pada suatu gempa bumi. Software Joko Tingkir menampilkan parameter CMT secara lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara merevisi CMT pada gempa bumi yang memiliki nilai di bawah syarat dari standar yang telah ditentukan serta membandingkan nilai CMT gempa bumi software Joko Tingkir dengan Global CMT untuk dianalisis keakurasiannya. Hasil pada penelitian ini menunjukan bahwa merevisi CMT gempa bumi dengan mengubah stasiun seismik, nilai frekuensi dan model kecepatan serta nilai keakurasian pada CMT Joko Tingkir dengan Global CMT dibuktikan pada nilai r-squared untuk masing-masing parameter gempa bumi nilai strike pada perbandingan GCMT dengan Joko Tingkir yaitu 0,998 dan nilai rake yaitu 0,9286 Nilai ini menunjukan kecocokan antara parameter gempa bumi Joko Tingkir dengan parameter gempa bumi Global CMT sedangkan nilai dip yaitu 0,6754 yang dapat dianalisa bahwa nilai dip lebih rendah dapat dikarenakan metode antara Joko Tingkir dan GCMT berbeda yaitu GCMT menggunakan data teleseismik sedangkan Joko Tingkir menggunakan data regional. Kata kunci : Centroid Moment Tensor, Joko Tingkir, Global CMT Abstract The Centroid Moment Tensor (CMT) involves modeling earthquake moment tensor using the three-component waveform inversion method, which is more effective when using travel times. This is because the origin time method is closely related to the centroid depth. CMT determination includes velocity model through seismic waves, seismic stations, and magnitude. CMT also displays fault types that can trigger earthquakes, namely Isometric (ISO), Double-Couple (DC), Compensated Linear Vector Dipole (CLVD), and Variance Reduction (VR). The values of CMT parameters aim to understand faults and characteristics of an earthquake. Joko Tingkir, presents CMT parameters comprehensively. This research aims to determine how to revise CMT for earthquakes that have values below the specified standard criteria and to compare the CMT values of earthquakes from the Joko Tingkir software with Global CMT for accuracy analysis. The Gisola method is employed in this study. The result of this study show that revising earthquake CMT by changing seismic stations, frequency values, and velocity models, and the accuracy values for Joko Tingkir CMT compared to Global CMT are confirmed in the r-squared values for each earthquake parameter. The comparison show that for strike, the r-squared value is 0.998, and for rake, it is 0.9286, indicating a high correlation between the earthquake parameters in Joko Tingkir and Global CMT. However, the r-squared value for dip is 0.6754, suggesting a lower correlation, likely due to differences in the methods used by Joko Tingkir and GCMT, where GCMT uses teleseismic data while Joko Tingkir uses regional data. Keywords Centroid Moment Tensor, Joko Tingkir, Global CMT
PENENTUAN CEPAT RAMBAT DAN DECAY TIME METEO-TSUNAMI AKIBAT ERUPSI VULKANIK HUNGA TONGA-HUNGA HA’APAI, TONGA 2022: Kata Kunci: HTHH Tonga, meteo-tsunami, travel time, decay time, near-field, far-field Tika, Ni Made Aprillia Sekar Manggar; Prastowo, Tjipto; Fahmi, Muhammad Nurul
Inovasi Fisika Indonesia Vol. 13 No. 2 (2024): Vol 13 No 2
Publisher : Prodi Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ifi.v13n2.p1-12

Abstract

Penelitian ini menganalisis kinematika perambatan gelombang tsunami lintas Samudera Pasifik akibat erupsi vulkanik Hunga Tonga–Hunga Ha’apai (HTHH), Tonga pada tanggal 15 Januari 2022 dalam perspektif kejadian serupa yang mungkin terjadi pada masa mendatang di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kecepatan rambat meteo-tsunami dan decay time pada kasus tsunami HTHH, Tonga 2022. Berdasarkan tsunami waveforms yang direkam oleh stasiun pemantau dari berbagai lokasi mulai yang dekat (near-field ≤ 1300 km) sampai jauh (far-field > 1300 km), data arrival times dan/atau observed travel times untuk semua muka gelombang terekam dengan baik oleh stasiun pemantau. Komparasi dengan estimated travel times yang dihitung dengan pendekatan shallow water memberikan estimasi kecepatan meteo-tsunami dalam penelitian ini adalah (1110 ± 10) km/jam, setara dengan (308 ± 3) m/s, jauh lebih besar dari tipikal kecepatan tsunami konvensional sebesar 800 km/jam, setara dengan 220 m/s selama merambat dalam zona near-field. Decay time untuk kasus HTHH, Tonga 2022 ditentukan melalui grafik pelemahan amplitudo maksimum terhadap jarak dan waktu tempuh, di mana amplitudo maksimum meluruh cepat dalam zona near-field dan menurun secara gradual dalam zona far-field. Berdasarkan waktu tempuh untuk stasiun pemantau terjauh dari episenter, decay time kasus HTHH, Tonga 2022 ditemukan sebesar 570 menit yang setara dengan 9,5 jam. Kedua temuan dalam penelitian ini (kecepatan meteo-tsunami dan decay time) tidak berbeda signifikan dengan estimasi kecepatan meteo-tsunami berbasis simulasi model perambatan meteo-tsunami dan travel time dari temuan terdahulu yang relevan. Kata Kunci: HTHH Tonga, meteo-tsunami, travel time, decay time, near-field, far-field Abstract This study analyzes the kinematics of trans-Pacific tsunami propagation due to volcanic eruption of Hunga Tonga-Hunga Ha'apai (HTHH), Tonga on January 15, 2022, within perspectives of a similar event that may happen in the future in Indonesia. The aims of this research are to calculate the speed of meteo-tsunami and decay time for the 2022 HTHH, Tonga case. Based on tsunami waveforms recorded by monitoring stations at varying distances from near-fields (≤ 1300 km) to far-fields (>1300 km), the data for arrival times and/or observed travel times of leading wavefronts were well documented. In accordance with estimated travel times, calculated from shallow water approximation, the meteo-tsunami speed was found to be (1110 ± 10) km/h equivalent to (308 ± 3) m/s, significantly higher than that for a typical, conventional tsunami of 800 km/h equivalent to 220 m/s during propagation in the near-field zone. The decay time for the 2022 HTHH, Tonga was calculated using maximum tsunami amplitude attenuation with respect to distance and travel time, where the amplitude was observed to decay rapidly in the near-field and to decrease gradually in the far-field. Based on the farthest station, the decay time for the 2022 HTHH tsunami was found to be 570 minutes or 9.5 hours. The two findings in the current work (the meteo-tsunami speed and the corresponding decay time) are in good agreement with those derived from numerical solutions for tsunami modelling from previous studies. Keywords: HTHH Tonga, meteo-tsunami, travel time, decay time, near-field, far-field
ANALISIS CENTROID MOMENT TENSOR (CMT) MENGGUNAKAN TIME DOMAIN MOMENT TENSOR (TDMT) UNTUK GEMPA BUMI DI WILAYAH BANTEN DAN SEKITARNYA: Kata Kunci: Centroid Moment Tensor (CMT), Time Domain Moment Tensor (TDMT), Gelombang Seismik Pramesti, Novia; Fahmi, Muhammad Nurul; Madlazim, Madlazim
Inovasi Fisika Indonesia Vol. 13 No. 3 (2024): Vol 13 No 3
Publisher : Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ifi.v13n3.p50-59

Abstract

ANALISIS KEAKURATAN CENTROID MOMENT TENSOR (CMT) PADA SOFTWARE JOKO TINGKIR UNTUK WILAYAH LAUT BANDA MENGGUNAKAN METODE RMSE DAN SUDUT KAGAN: Kata Kunci: Centroid Moment Tensor (CMT), Software Joko Tingkir, Laut Banda, Root Mean Square Error (RMSE), sudut Kagan. Putri, Safirda Adini Rahmatsyah; Fahmi, Muhammad Nurul; Madlazim, Madlazim
Inovasi Fisika Indonesia Vol. 13 No. 3 (2024): Vol 13 No 3
Publisher : Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ifi.v13n3.p7-17

Abstract

ANALISIS CENTROID MOMENT TENSOR (CMT) GEMPA BUMI KEPULAUAN MENTAWAI MENGGUNAKAN METODE TIME DOMAIN MOMENT TENSOR (TDMT): Kata Kunci: Centroid Moment Tensor, Software MTTime, Kepulauan Mentawai, Inversi Waveform Mosse, Yogi; Fahmi, Muhammad Nurul; Madlazim, Madlazim
Inovasi Fisika Indonesia Vol. 13 No. 3 (2024): Vol 13 No 3
Publisher : Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ifi.v13n3.p18-27

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis Centroid Moment Tensor (CMT) gempa di sekitar Kepulauan Mentawai menggunakan metode Time Domain Moment Tensor (TDMT) dengan software MTTime. Dalam penelitian ini digunakan data sekunder gempa bumi 13 Maret 2022 dengan Mw 6,7 dan 10 September 2022 dengan Mw 6,2. Data yang didownload secara otomatis menggunakan menggunakan Obspy dari data center IRIS dengan jaringan GEOFON milik lembaga seismologi Jerman. Analisis CMT dengan metode TDMT menghasilkan parameter CMT yang meliputi strike, dip, rake, origin time, latitude, longitude, kedalaman centroid, diagram beachball, dan peta solusi CMT. Hasil analisis CMT juga diperoleh nilai komponen Double-Couple (DC), Compensated Linear Vector Dipole (CLVD) dan Isotropik (ISO) dimana dari komponen tersebut dapat diketahui sumber penyebab gempa bumi. Hasil dari penelitian untuk kedua event gempa bumi dihasilkan persentase DC yang lebih dominan dari komponen CLVD dan ISO. Hal tersebut menunjukkan bahwa sumber penyebab dari gempa bumi pada tanggal 13 Maret 2022 dan 10 September 2022 adalah aktivitas tektonik, serta persentase Variance Reduction (VR) dari setiap event diperoleh nilai lebih dari 50% sehingga hasil inversi waveform dari kedua event tersebut dikatakan reliable. Mekanisme sumber penyebab gempa bumi pada tanggal 13 Maret 2022 dan 10 September 2022 diakibatkan pergerakan patahan dengan tipe reverse, sehingga dapat diketahui bahwa pergerakan patahan di sekitar Kepulauan Mentawai memiliki mekanisme reverse. Hasil solusi CMT dari software MTTime cukup akurat ketika dibandingkan dengan Global CMT sehingga dapat dikembangkan untuk penentuan CMT secara real-time. Kata Kunci: Centroid Moment Tensor, Software MTTime, Kepulauan Mentawai, Inversi Waveform Abstract This research aims to analyze the Centroid Moment Tensor (CMT) of earthquakes around the Mentawai Islands using the Time Domain Moment Tensor (TDMT) method with MTTime software. The study utilizes secondary data from the 13 March 2022 earthquake with a magnitude of 6.7 and the 10 September 2022 earthquake with a magnitude of 6.2. Data were automatically downloaded using Obspy from the IRIS data center with the GEOFON network owned by the German seismological institute. CMT analysis with the TDMT method produces CMT parameters, including strike, dip, rake, origin time, latitude, longitude, centroid depth, beachball diagram, and CMT solution map. The results of the CMT analysis also obtained the values of the Double-Couple (DC), Compensated Linear Vector Dipole (CLVD), and Isotropic (ISO) components, which help determine the earthquake source. The analysis of both earthquake events revealed a higher percentage of DC compared to the CLVD and ISO components. This indicates that the sources of the earthquakes on 13 March 2022 and 10 September 2022 were tectonic activity. The Variance Reduction (VR) percentage for each event was over 50%, indicating that the waveform inversion results for both events are reliable. The source mechanism of the earthquakes on 13 March 2022 and 10 September 2022 is attributed to reverse fault movements, indicating that the fault movements around the Mentawai Islands have a reverse mechanism. The CMT solution results from the MTTime software are quite accurate when compared with the Global CMT, suggesting its potential for real-time CMT determination. Keywords: Centroid Moment Tensor, MTTime Software, Mentawai Islands, Waveform Inversion
ANALISIS KEAKURATAN HASIL CENTROID MOMENT TENSOR (CMT) JOKO TINGKIR SECARA OTOMATIS DAN REAL-TIME UNTUK GEMPA BUMI SEDANG DAN BESAR DI INDONESIA: Kata Kunci: Centroid Moment Tensor, gempa bumi besar, gempa bumi sedang, Root Mean Squared Error, dan sudut Kagan Oktaviani, Rachma Dwi; Madlazim, Madlazim; Fahmi, Muhammad Nurul
Inovasi Fisika Indonesia Vol. 13 No. 3 (2024): Vol 13 No 3
Publisher : Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ifi.v13n3.p40-49

Abstract