Evaluasi merupakan komponen penting dalam dunia pendidikan yang tidak hanya berfungsi sebagai alat ukur pencapaian hasil belajar, tetapi juga sebagai sarana reflektif untuk perbaikan proses pembelajaran secara menyeluruh. Dalam konteks pendidikan Islam, evaluasi idealnya tidak sekadar berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga mencakup dimensi spiritual, moral, dan sosial peserta didik. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji konsep evaluasi pendidikan dalam perspektif Al-Qur’an, dengan menekankan pentingnya integrasi nilai-nilai keislaman seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kesadaran akan akhirat ke dalam sistem evaluasi. Metode yang digunakan adalah studi kualitatif dengan pendekatan kepustakaan, di mana penulis menganalisis berbagai referensi seperti buku, jurnal ilmiah, serta tafsir Al-Qur’an.Hasil kajian menunjukkan bahwa beberapa ayat dalam Al-Qur’an, seperti Surah Al-Zalzalah ayat 7–8, Surah Al-Hasyr ayat 18, dan Surah Al-Kahfi ayat 104, memberikan landasan filosofis dan etis yang kuat terhadap praktik evaluasi. Ayat-ayat ini mengajarkan(1) prinsip transparansi, (2)introspeksi, dan (3) orientasi amal sebagai bagian tak terpisahkan dari penilaian terhadap tindakan manusia, termasuk dalam konteks pendidikan. Evaluasi yang berbasis nilai-nilai Qur’ani dapat membentuk peserta didik yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas dan akhlak yang mulia. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan evaluasi yang komprehensif dan holistik yakni yang mampu menggabungkan pengukuran akademik dengan penanaman nilai karakter Islami dalam setiap aspek pembelajaran.
Copyrights © 2025