Ekosistem mangrove merupakan ekosistem yang rentan terhadap kerusakan, sehingga upaya konservasi sangat diperlukan. Pengembangan ekowisata mangrove menjadi salah satu upaya pemanfaatan jasa ekosistem secara berkelanjutan tanpa merusaknya. Ekowisata di ekosistem mangrove dianggap dapat berintegrasi dengan upaya konservasi, sehingga mendukung perlindungan ekosistem. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kesesuaian dan daya dukung ekowisata mangrove di Kampung Nipah, Desa Sei Nagalawan, Sumatra Utara. Penelitian dilakukan pada Juli 2023 di kawasan ekowisata mangrove Kampung Nipah. Lokasi penelitian dipilih menggunakan metode purposive sampling, yang terdiri atas tiga stasiun. Data ekologi dikumpulkan melalui metode transek mangrove untuk memperoleh data primer. Metode deskriptif digunakan untuk menganalisis indeks kesesuaian wisata (IKW) dan daya dukung kawasan (DDK). Hasil perhitungan menunjukkan bahwa kawasan ekowisata mangrove Kampung Nipah untuk 3 stasiun adalah 1,97; 1,87; dan 1,87; serta DDK sebesar 200 orang per hari. Artinya, secara keseluruhan ekowisata mangrove Kampung Nipah, Desa Sei Nagalawan termasuk ke dalam kategori tidak sesuai. Beberapa rekomendasi yang dapat diterapkan meliputi memperluas area hutan mangrove sehingga ketebalan ekosistem meningkat dan mempertahankan jumlah kunjungan wisatawan dengan sistem kuota untuk mendukung kelestarian kawasan.
Copyrights © 2025