Penelitian ini berfokus pada perancangan logo sebagai identitas visual untuk Kampung Edukasi Empon (KEMON) di Kelurahan Joglo, Surakarta. KEMON bertujuan mempromosikan pengetahuan dan manfaat empon-empon, tanaman herbal yang digunakan dalam pengobatan tradisional, sekaligus mendukung pengembangan UMKM berbasis produk turunan empon di wilayah tersebut. Metode design thinking diterapkan melalui lima tahapan, yaitu empati, definisi, ideasi, prototipe, dan pengujian, guna menghasilkan logo yang sesuai dengan identitas dan nilai-nilai lokal. Identitas visual KEMON diujicobakan melalui unggahan di media sosial Instagram untuk mendapatkan respons dari audiens terkait desain logo, palet warna, tipografi, serta implementasi visual lainnya. Hasilnya menunjukkan bahwa logo KEMON berhasil merepresentasikan potensi Kelurahan Joglo sebagai pusat edukasi dan pengembangan produk empon yang unik dan bernilai ekonomi, serta mendapat respons positif dari audiens yang menilai logo tersebut mampu mencerminkan visi kampung edukasi empon
Copyrights © 2024