Saat ini kondisi sumber daya manusia di sektor pertanian terjadi pergeseran usia petani yang ditunjukkan dengan rendahnya jumlah petani muda. Petani muda atau petani milenial Indonesia pada rentang umur 19-39 tahun memiliki proporsi yang rendah yaitu sekitar 21,93% dari keseluruhan petani di Indonesia. Kelompok Tani Muda Pagar Bersemi di Desa Tanjungharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah merupakan aset yang harus dipertahankan dan ditingkatkan produktivitasnya sehingga menarik minat generasi milenial yang ada di lingkungannya untuk ikut berusaha di sektor pertanian. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan dan memperkuat kapasitas Kelompok Tani Muda Pagar Bersemi di Kabupaten Grobogan dalam peningkatan produktivitas dan pendapatan melalui pemanfaatan limbah ternak kelinci menjadi pupuk organik kompos. Metode Kegiatan yang dilakukan melalui beberapa tahapan kegiatan. Kegiatan pertama adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra tentang teknologi pengolahan limbah ternak kelinci menjadi pupuk organik padat/kompos. Kegiatan kedua yaitu praktik pengolahan limbah ternak kelinci menjadi pupuk kompos dan terakhir yaitu pendampingan hasil sosialisasi. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, didapatkan informasi bahwa seluruh peserta (100%) memerlukan informasi terkait cara pembuatan pupuk organik yang berasal dari kotoran kelinci. Antusias dari mitra pengabdian cukup tinggi, hal ini terlihat dari persentase peningkatan yang signifikan terhadap pengetahuan mitra dalam pengolahan limbah ternak kelinci menjadi kompos yaitu sebesar 28,40%. Mitra pengabdian yang beranggotakan petani muda membuat diseminasi pengetahuan lebih mudah dan diterima. Adanya peningkatan yang signifikan mengindikasikan proses transfer pengetahuan telah diterima baik oleh mitra.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025