Kalimantan Barat dikenal sebagai daerah penghasil buah tengkawang, namun karena harga buahnya rendah, banyak kayu tengkawang yang ditebang. Masyarakat sekitar hutan memanfaatkan buah tengkawang untuk minyak sayur dan obat tradisional, serta menjual buah kering yang sudah disalai dengan harga Rp. 6.000-Rp.7.500/kg. Biji tengkawang yang diolah menjadi minyak/lemak tengkawang dapat dijual ke industri dengan harga hingga Rp. 80.000/kg, dan digunakan untuk berbagai produk industri seperti permen, obat-obatan, minyak makan, kosmetika, dan sabun. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi pengolahan biji tengkawang menjadi minyak tengkawang (green butter) melalui metode pengepresan mekanis yang efisien dan meningkatkan kualitas produk. Studi pendahuluan, perancangan dan pembuatan mesin pengepres mekanis, pengujian mesin, serta analisis hasil minyak tengkawang dilakukan. Mesin terdiri dari alat pengukusan biji tengkawang dan mesin pengepres berulir (screw press) dengan elemen pemanas dan pengendali temperatur otomatis. Hasil analisis menunjukkan bahwa minyak tengkawang yang dihasilkan berkualitas baik dan memenuhi standar minyak nabati untuk konsumsi dan industri. Kesimpulannya, inovasi teknologi ini berhasil meningkatkan efisiensi dan kualitas produk, dengan rekomendasi untuk pengembangan kapasitas produksi, strategi pemasaran, serta dukungan pemerintah dan pihak terkait untuk pemanfaatan minyak tengkawang sebagai komoditi unggulan daerah.
Copyrights © 2025