Paracetamol dan asam mefenamat merupakan obat analgesik-antipiretik paling banyak dikonsumsi masyarakat dan digunakan dalam swamedikasi nyeri. Paracetamol dan asam mefenamat bentuk sediaan tablet berjenis generik dan bermerek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas analgesik pada sediaan tablet paracetamol generik, asam mefenamat generik, dan kombinasi paracetamol dan asam mefenamat generik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efektivitas analgesik antara tablet paracetamol generik, asam mefenamat generik, dan kombinasi paracetamol dan asam mefenamat generik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode geliat, sebanyak 20 mencit putih jantan (Mus musculus) dilakukan dalam penelitian ini dan dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok I kontrol negatif, kelompok II (paracetamol generik), kelompok III (asam mefenamat generik), dan kelompok IV (kombinasi paracetamol dan asam mefenamat generik). Setelah 15 menit pemberian perlakuan, mencit diinduksi dengan larutan asam asetat 1% secara intraperitonial. Data yang digunakan adalah jumlah geliat komulatif mencit setiap 5 menit selama 1 jam, kemudian digunakan untuk menghitung presentase daya analgesik. Daya analgesik paracetamol generik (46,29%), asam mefenamat generik (55,13%), dan kombinasi paracetamol dan asam mefenamat generik (53,98%). Hasil tersebut menunjukan bahwa daya analgesik terbesar adalah asam mefenamat (55,13%). Berdasarkan dari hasil uji SPPS Kruskal Wallis menunjukkan terdapat perbedaan bermakna dari efektivitas analgesik paracetamol generik, asam mefenamat generik, dan kombinasi paracetamol dan asam mefenamat generik (p<0,05).
Copyrights © 2024