Wilayah Nusa Tenggara memiliki sekitar 378 jenis burung, diantaranya 33% (125 spesies) endemik. Kekayaan ini merupakan potensi untuk menarik wisatawan, terutama burung megapodius reinwardt, Philemon buceroides dan Cacatua sulfurea. Potensinya sebagai obyek ekowisata belum dimanfaat secara optimal. Kegiatan ini bertujuan untuk (1) membangun kesadaran dan memperkenalkan potensi burung terutama burung khas daerah sebagai atraksi ekowisata pada masyarakat yang berada di sekitar kawasan TWA Kerandangan, dan (2) membuat leaflet ekowisata berbasis burung di TWAKerandanagan. Kegiatan pengabdian ini melibatkan lima orang dosen dari program sarjana Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mataram. Kegiatan pengabdian ini telah dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan kepada 25 orang peserta dari kelompok wisata Kerandangan Forest di Desa kerandangan. Kegiatan sosialisasi dilakukan secara klasikal dengan memberikan informasi yang terkait dengan potensi burung di TWA Kerandangan. Sosialisasi lebih lanjut dilakukan oleh khalayak sasaran dengan membagikan leaflet hasil kegiatan pengabdian ini kepada para wisatawan pada saat berkunjung ke TWA Kerandangan.
Copyrights © 2025