Kurangnya pemanfaatan lahan pekarangan dan rendahnya keterlibatan ibu rumah tangga dalam kegiatan produktif menyebabkan potensi ekonomi dan ketahanan pangan di desa Banjaragung belum optimal. Pengabdian ini bertujuan untuk mengenalkan sistem pertanian hidroponik sebagai alternatif pemanfaatan lahan sempit yang bernilai ekonomi. Kegiatan dilaksanakan menggunakan metode Asset-Based Community Development (ABCD) yang berfokus pada pengembangan potensi lokal dan pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan aset yang telah dimiliki. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta, terutama ibu rumah tangga, mampu memahami teknik pertanian hidroponik Deep Flow Technique (DFT), serta menunjukkan minat tinggi untuk menerapkannya di lingkungan rumah masing-masing. Pengabdian ini berhasil membangun instalasi hidroponik sederhana sebagai media praktik dan sarana edukasi lanjutan. Implikasi dari pengabdian ini antara lain meningkatnya kesadaran warga terhadap pentingnya teknologi hidroponik sebagai solusi pertanian modern, peningkatan akses terhadap sayuran sehat bebas pestisida, serta terbukanya peluang ekonomi kreatif berbasis hidroponik yang mendukung kemandirian pangan rumah tangga secara berkelanjutan.
Copyrights © 2025