Urgensi penelitian ini terletak pada pentingnya kepemimpinan sekolah dalam membangun ekosistem pembelajaran yang mendukung pencapaian target literasi dan numerasi nasional. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa melalui penerapan budaya mutu sekolah, serta menganalisis dampak penerapan budaya mutu terhadap peningkatan kedua kemampuan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 3 Kota Madiun dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah menerapkan berbagai strategi berbasis budaya mutu, antara lain pembiasaan membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai, penguatan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS), serta integrasi numerasi dalam mata pelajaran melalui pendekatan kontekstual. Selain itu, kepala sekolah juga membentuk tim mutu internal yang berperan dalam monitoring dan evaluasi program literasi dan numerasi secara berkala. Dampak dari strategi dan penerapan budaya mutu tersebut terlihat dari meningkatnya minat belajar siswa, partisipasi aktif guru dalam inovasi pembelajaran, serta hasil asesmen literasi dan numerasi siswa yang mengalami peningkatan signifikan. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penguatan kolaborasi antara kepala sekolah, guru, dan orang tua dalam menumbuhkan budaya mutu yang berkelanjutan di lingkungan sekolah.
Copyrights © 2025