Transformasi digital yang inklusif memerlukan pendekatan manajemen risiko untuk mengurangi ketimpangan digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab ketimpangan digital, seperti akses teknologi yang tidak merata, literasi digital rendah, dan keterbatasan ekonomi, serta pentingnya kolaborasi multisektor dalam mengatasi masalah ini. Metodologi yang digunakan adalah studi literatur dengan data sekunder, yang mencakup analisis dari berbagai sumber yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen risiko yang efektif dapat mengurangi ketimpangan digital dan mendukung pemerataan manfaat teknologi. Penelitian ini juga menyarankan penelitian lebih lanjut dengan metodologi primer untuk analisis yang lebih mendalam di konteks lokal. Inclusive digital transformation requires a risk management approach to reduce digital inequality. This study aims to analyze the factors causing digital inequality, such as unequal access to technology, low digital literacy, and economic limitations, as well as the importance of multisector collaboration in addressing these issues. The methodology used is a literature review with secondary data, analyzing various relevant sources. The findings suggest that effective risk management can reduce digital inequality and ensure equitable distribution of technological benefits. The study also recommends further research using primary methodology for deeper analysis in local contexts.
Copyrights © 2025