Ketidakpastian harga membuat pasang surutnya minat petani dalam melakukan usahatani gambir yang mengakibatkan pemanfaatan lahan dan tingkat produksi tidak optimal. Ketidakstabilan harga gambir juga diperburuk dengan kenyataan bahwa belum adanya kebijakan khusus yang mengatur harga gambir di Kabupaten Lima Puluh Kota, sehingga fluktuasi harga gambir menjadi isu yang terus berlangsung. Analisis penyebab fluktuasi harga gambir dilakukan sebagai langkah antisipatif untuk membantu petani dalam menghadapi ketidakstabilan harga gambir di Nagari Harau. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penentuan informan pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi yang dilakukan peneliti secara langsung ke lapangan. Analisis data yang digunakan adalah analisis data interaktif model Miles dan Huberman dengan menggunakan empat tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Fluktuasi harga gambir yang terjadi di Nagari Harau disebabkan oleh kualitas gambir, ketersediaan stok gambir, belum adanya kebijakan pemerintah mengenai penetapan harga gambir, ketergantungan pada pasar ekspor, dan penentuan harga oleh toke atau tengkulak. Hal ini menunjukkan pentingnya pelatihan, penyuluhan, pengembangan produk gambir, pemahaman mengenai informasi pasar, peran kelembagaan petani, dan juga penetepan harga yang ideal dari pemerintah.
Copyrights © 2025