Kitab kuning merupakan kitab klasik berbahasa Arab tanpa harakat (gundul) yang digunakan sebagai rujukan utama dalam pembelajaran Islam di lingkungan pesantren. Kitab ini mencakup berbagai disiplin ilmu keislaman seperti fikih, tauhid, tafsir, hadis, dan tasawuf. Keberadaannya mencerminkan tradisi keilmuan Islam yang telah diwariskan secara turun-temurun. Di pesantren, metode pembelajaran kitab kuning memiliki ciri khas tersendiri, seperti metode bandongan dan sorogan. Setiap metode memiliki pendekatan yang menekankan pada pemahaman teks dan pelatihan logika berpikir kritis terhadap sumber-sumber klasik. Selain itu, pembelajaran kitab kuning juga melibatkan pemahaman gramatikal bahasa Arab melalui ilmu nahwu dan sharaf. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif bersama dengan pendekatan “studi kepustakaan”. Pendekatan ini dipilih karena sesuai untuk mempelajari konsep keagamaan secara menyeluruh, terutama tentang bagaimana nilai-nilai Aswaja An-Nahdliyah dapat doterapkan dalam pendidikan pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengertian kitab kuning serta menggambarkan metode-metode pembelajaran yang diterapkan di pesantren, sebagai upaya pelestarian khazanah intelektual Islam klasik dalam konteks pendidikan tradisional di Indonesia.
Copyrights © 2025