Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) cv Cilembu merupakan komoditas ekspor yang mempunyai nilai ekonomi tinggi., namun sekitar 50% hasil panen ubi Cilembu tidak memenuhi kualitas ekspor. Salah satu penanganan pasca panen yang biasa dilakukan petani adalah proses curing. Suhu dan RH merupakan faktor lingkungan yang sangat berpengaruh dalam proses curing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan metode pengendalian dan melakukan uji kinerja suhu dan RH pada greenhouse solar dryer sesuai dengan kebutuhan proses curing, menganalisis pengaruh suhu, RH dan lama curing terhadap mutu ubi jalar. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan perlakuan yaitu suhu, RH, lama waktu curing dan kontrol (tanpa proses curing). Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan tiga faktor yaitu suhu (30°C dan 35°C), RH (80% dan 90%) dan lama curing (3 hari dan 5 hari). Parameter mutu yang diamati adalah kerusakan fisik, warna kulit, tekstur, kadar air dan total padatan terlarut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat yang dirancang mampu mengatur suhu dan RH sesuai kebutuhan proses curing pada grenhouse solar dryer selama 24 jam. Selama masa penyimpanan, perlakuan dengan proses curing dapat meningkatkan nilai total padatan terlarut jika dibandingkan dengan kontrol. Proses curing dengan perlakuan suhu 30°C (T1), kelembaban 90% (H2) dan 3 hari curing (D3) dapat menjaga mutu ubi jalar selama penyimpanan.
Copyrights © 2025