Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan alternatif strategi penerapan prinsip produksi bersih pada industri tahu di Kota Padang, serta meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya (bahan mentah, energi, dan air) sekaligus mereduksi dampak lingkungan dari produk yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif berdasarkan data primer yang diperoleh melalui wawancara dan observasi langsung, serta didukung oleh data sekunder yang diambil dari jurnal ilmiah dan sumber relevan lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan pengukuran neraca massa yang dilakukan pada industri tahu skala rumah tangga, proses produksi menghasilkan limbah cair sebesar 874,5 kg. Limbah cair yang dihasilkan ini dapat dikurangi melalui penerapan prinsip produksi bersih, khususnya dengan tindakan good housekeeping dan pemanfaatan kembali air pada proses pencucian dan perendaman kedelai. Upaya pengelolaan limbah cair dari sisa pencucian dan perendaman dilakukan melalui proses inkubasi di kolam berukuran 10 x 10 x 5 meter yang diaktivasi dengan mikroorganisme merek BIOS. Penerapan strategi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi proses produksi, mengurangi beban pencemaran lingkungan, serta menjadi model pengelolaan limbah yang berkelanjutan bagi industri sejenis di wilayah lain.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025