Kesehatan mental merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia modern, dengan gangguan kecemasan menjadi salah satu masalah yang kian mengkhawatirkan. Dalam konteks ini, Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam diyakini mempunyai nilai penyembuhan (syifâ’) yang mampu merespon persoalan kejiwaan. Tulisan ini mengangkat permasalahan utama mengenai bagaimana korelasi antara konsep syifâ’ dalam Al-Qur’an dengan gangguan kecemasan dalam perspektif ilmu psikopatologi. Untuk menjawab persoalan tersebut, penulis mengajukan empat rumusan masalah: kajian kebahasaan syifâ’, konsep syifâ’ dalam Al-Qur’an, gangguan kecemasan menurut psikopatologi, serta korelasi antara keduanya. Penelitian ini menggunakan metode tafsir tematik (maudhu’i) dan pendekatan interdisipliner dengan memadukan literatur tafsir dan psikologi. Data diperoleh melalui studi pustaka dari kitab tafsir klasik-kontemporer serta literatur psikopatologi. Hasil kajian menunjukkan bahwa Al-Qur’an, melalui konsep syifâ’-nya, tidak hanya berperan sebagai penyembuh spiritual, tetapi juga memiliki potensi ilmiah dalam membantu proses pemulihan gangguan kecemasan, khususnya pada aspek emosional dan kejiwaan. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi dalam memperluas wawasan tentang hubungan antara wahyu dan sains, khususnya dalam kajian kesehatan mental.
Copyrights © 2025